-->

Notification

×

Iklan

Sejak 10 Oktober, Aktivitas Gunung Sangiang Siaga Level-III

Thursday, October 18, 2012 | Thursday, October 18, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-10-18T02:17:47Z
Bima, Garda Asakota.-
Aktifitas Gunung Sangiang di pulau Sangiang Kecamtan Wera Kabupaten Bima, sejak tanggal 10 Oktober lalu mulai mening¬kat. Aktivitas vulkanik dinaikan dari status waspada di level II menjadi status siaga di level III. Ini berdasarkan hasil pe¬mantauan secara visiual dari Pos Penga¬manan Gunung Sangiang. Secara umum gunung ini sering tertutupi kabut di bagian puncak
dan pada saat bersamaan tampak jelas asap setinggi 10-20 meter dengan tekanan lemah keluar dari mulut gunung. Namun demikian, baik kuba lava maupun daerah sekililingnya tidak menunjukan perubahan dibanding dengan kondisi awal 2012.Aktifitas vulkanik juga tidak terlihat di daerah puncak dan sekitarnya. Sementara untuk jumlah gempa selama bulan Oktober ini masih cukup tinggi, da¬lam satu hari rata-rata terekam 55 kejadian gempa vulkanik dalam (VA) sebanyak delapan kali, kemudian gempa vulkanik dangkal (VB) mencapai 49 kali kejadian gempa, kemudian gempa hembusan men¬capai lima kali kejadian, gempa tektonik local dan gempa tektonik jauh sebanyak empat kali. Jumlah tersebut masih berada di atas batas normal untuk gunung Sangiang. Peningkatan jumlah dan besaran gempa dimulai pada tanggal 5 Oktober dengan terekam gempa vulkanik dalam (VA) 105 kejadian, gempa vulkanik dangkal (VB) mencapai 10 kejadian, gempa hem¬busan sebanyak 39 kali, sementara pada tanggal 8 Oktober gempa yang terekam sem¬ pat menurun dan pada tanggal 9 Oktober gempa kembali meningkat dengan data rekaman gempa vulkanik dalam sebanyak 128 kali, gempa vulkanik dangkal 44 kali dan gempa hembusan 64 kali kejadian. “Pantauan secara visual hingga saat ini kondisi disekitar puncak tidak menunjukan perubahan yang signifikan,” ungkap Pengamat Gunung Api (PGA), H. Junaidin, selain itu menurut catatan sejarah bahwa aktivitas letusan umumnya bersifat eksplosif dengan pusat kegiatan di puncak, namun terkadang muncul aliran lava, awan panas dan pertumbuhan kuba lava. Saat inipula kuba lava yang menambah potensi bencana bila terjadi letusan yang menghancurkan kuba lava tersebut dan menimbulkan aliran tanah dan jatuhan piroklastik, jika terjadi perubahan aktifitas vulkanik secara signifikan maka, tingkat kegiatannya dapat diturunkan atau dinaik¬kan sesuai dengan tingkat kegiatan dan ancamannya. Sehubungan dengan status siaga, pihak¬nya sudah menghimbau pada masyarakat sekitar gunung Sangiang dan pengunjung serta wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati kawah yang ada dipuncak gunung dalam radius 5 KM, masyarakat juga diminta untuk tenang dan tetap waspada dan tidak terpancing oleh isu meletusnya gunung. (GA. 222*)
×
Berita Terbaru Update