Kota Bima, Garda Asakota.-
Perisitwa kebakaran yang menghangus¬kan empat ruangan Prodi Ekonomi dan satu ruangan UKM Seni Gong 96 di Kampus STKIP Bima, Senin dini hari lalu (8/10), hingga kini masih diselidiki secara intensif oleh pihak Kepolisian Bima Kota. Kuat dugaan insiden pembakaran ter¬sebut terkait insiden pembacokan sebelum¬nya yang melibatkan BEM dan UKM Seni Gong 96.
Akibat kebakaran ini, pihak kampus meliburkan kegiatan perkuliahan selama tiga hari, sambil menunggu peme¬riksaan dan olah TKP oleh Polres Bima Kota dan Tim Labfor Denpasar. Kapolres Bima Kota, AKBP. Kumbul KS, kepada sejumlah wartawan, Jumat (12/10) mengaku pihaknya masih mendalami siapa pelaku dibalik insiden pembakaran tersebut. “Saat ini kami sudah memeriksa 10 saksi dan hasilnya masih kita dalami,” ucapnya.Kumbul melanjutkan, dari 10 orang saksi tersebut belum satu-pun ditetap¬kan sebagai tersangka, karena masih terus dilakukan pemeriksaan secara intensif.Terkait rekaman CCTV yang diserahkan oleh pihak kampus, Kapolres mengakui telah menerima rekaman CCTV tersebut.“Namun hasilnya masih kita selidiki,” tandasnya.Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, aktivitas perkuliahan mahasiswa yang sempat diliburkan pasca insiden, sejak beberapa hari terakhir sudah mulai aktif kembali. Bagi mahasiswa Ekonomi yang gedungnya terbakar, untuk sementara proses belajar mengajar akan dialihkan ke gedung-gedung lain, sesuai dengan hasil pengaturan pihak kampus, hal ini tujuannya agar para mahasiswa tidak terhambat dalam menjalankan perkuliahan.(GA. 334*)
Perisitwa kebakaran yang menghangus¬kan empat ruangan Prodi Ekonomi dan satu ruangan UKM Seni Gong 96 di Kampus STKIP Bima, Senin dini hari lalu (8/10), hingga kini masih diselidiki secara intensif oleh pihak Kepolisian Bima Kota. Kuat dugaan insiden pembakaran ter¬sebut terkait insiden pembacokan sebelum¬nya yang melibatkan BEM dan UKM Seni Gong 96.
Akibat kebakaran ini, pihak kampus meliburkan kegiatan perkuliahan selama tiga hari, sambil menunggu peme¬riksaan dan olah TKP oleh Polres Bima Kota dan Tim Labfor Denpasar. Kapolres Bima Kota, AKBP. Kumbul KS, kepada sejumlah wartawan, Jumat (12/10) mengaku pihaknya masih mendalami siapa pelaku dibalik insiden pembakaran tersebut. “Saat ini kami sudah memeriksa 10 saksi dan hasilnya masih kita dalami,” ucapnya.Kumbul melanjutkan, dari 10 orang saksi tersebut belum satu-pun ditetap¬kan sebagai tersangka, karena masih terus dilakukan pemeriksaan secara intensif.Terkait rekaman CCTV yang diserahkan oleh pihak kampus, Kapolres mengakui telah menerima rekaman CCTV tersebut.“Namun hasilnya masih kita selidiki,” tandasnya.Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, aktivitas perkuliahan mahasiswa yang sempat diliburkan pasca insiden, sejak beberapa hari terakhir sudah mulai aktif kembali. Bagi mahasiswa Ekonomi yang gedungnya terbakar, untuk sementara proses belajar mengajar akan dialihkan ke gedung-gedung lain, sesuai dengan hasil pengaturan pihak kampus, hal ini tujuannya agar para mahasiswa tidak terhambat dalam menjalankan perkuliahan.(GA. 334*)
