Jajaran Polisi Resort Woha Berhasil membekuk gembong pelaku pencurian motor (curanmor), Prawoto (16-tahun) warga Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Disinyalir Prawoto sering keluar masuk penjara atau dikenal sebagai residivis kasus curanmor. Sebut saja Suharly, warga Desa Tente Kecamatan Woha yang meru¬pakan korban dari aksi Prawoto, mengaku dirinya kehilangan motor Yamaha Mio EA 3418 XK Nomor Rangka MH328D405BK¬79347 dan
Nosi 28D3179130 di lingkungan Pucuke Desa Naru Kecamatan Woha sekitar pukul 09.30 Wita.
Menurut pengakuannya, saat itu dirinya sedang memantau tanaman di persawahan Desa Naru, namun di saat kembali dari sawah, betapa kagetnya karena motor yang diparkirnya sudah tidak ada di tempat. Namun anehnya, kata dia, di TKP ada motor Honda Supra 125 yang parkir. “Ternyata motor itu adalah milik Prawoto dan saat itu juga saya langsung melaporkan peristiwa tersebut di Polsek Woha,” ucapnya.
Menerima laporan Suharli, jajaran Polsek Woha langsung bereaksi dan melakukan pencarian. “Namun akhirnya, pelaku yang dicurigai pun diamankan di rumahnya saat menggunakan motor Yamaha Mio yang sama seperti motor Suharli. Woto-pun di gelandang ke Polsek Woha untuk diinterogasi,” ungkap Kapolsek Woha, AKP. Usman J, kepada wartawan.
Diakuinya, motor Mio milik Suharli di¬sem¬bunyikan di Dusun Bre Desa Belo Keca¬matan Palibelo. “Berdasarkan pengakuan pelaku, motor merah yang dibawanya itu sengaja dipinjam pada teman untuk mengi¬buli warga, namun usahanya itu sudah dike¬tahui lebih dulu oleh polisi,” ucap Kapolsek mengutip pengakuan Woto. Ditegaskannya bahwa, untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, Purwoto harus meringkuk dibalik terali besi, setelah sebelumnya aparat Polsek Woha berhasil mengamankan BB berupa motor hasil curiannya dan motor yang digunakan untuk aksi curanmor, Supra 125. “Sedangkan BB lain yakni kunci kontak milik Suharli yang hilang selama 10 hari lalu,” tandasnya. (GA. 234*)
