Bandara Interna¬sional Lombok (BIL) dipastikan beroperasi 1 Oktober 2011, dan diresmikan Presiden RI Dr. H. Soesilo Bam¬bang Yudhoyono 3 Ok¬tober 2011. Kepastian beroperasinya BIL ter¬sebut terungkap pada rapat yang digelar Pemrov di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, 19/11/2011.
Menurut Direktur Angkasa Pura I Miduk S, realisasi Fisik Proyek Pembangunan BIL yang meliputi Runway, taxiway, apron dan tower serta sarana prasarana lainnya termasuk jaringan listrik sudah siap 100 persen, kecuali gedung terminal 94,4 yang saat ini masih dalam proses finishing dan persiapan verifikasi. Sedangkan jalan lingkungan, parkir kendaraan, service road, inspection road dan mekanikal elektrikal landside serta fasilitas penunjang 75,61 persen, dan Depo Avtur Pertamina 60 persen. Realisasi yang masih dibawah 100 persen, jelas Miduk akan terus dilakukan proses penyelesaian
dan ditar¬getkan selesai awal akhir Agustus semua sudah rampung, sehingga pada minggu pertama bulan September dapat dilakukan Simulasi operasi bandara, jelasnya. Untuk persiapan pengoperasian BIL, lenjut Miduk, commisioning, verifikasi , kalibrasi dan sertifikasi oleh Ditjen Perhubungan Udara selesai 31 Agustus 2011. Sedangkan untuk Operasi Boyong dilaksanakan pada tanggal 30 September 2011.
Dikatakan Miduk, mengingat 1 Oktober BIL beroperasi, dan operasi boyong 30 September, maka penutupan Bandara Selapa¬rang akan dilaksanakan pada tanggal 30 September 2011 jam 19.00 Wita. Dan sesuai jadual jam 10.00 Wita tanggal 1 Oktober BIL sudah mulai beroperasi. Sementara itu menurut Wakil Gubernur NTB – Ir, H, Badrul Munir, MM, saat memimpin rapat mengatakan, setelah mendengar penjelasan dari AP I, bahwa hari dan tanggal berope¬rasinya BIL tidak perlu diragukan lagi. Kita semua tidak perlu ragu dan cemas, semua sudah jelas. Apa yang disampaikan oleh AP I tersebut telah menyakinkan kita semua bahwa BIL siap beroperasi tanggal 1 Oktober 2011. Lebih-lebih sudah ada kepas¬tian bahwa Presiden RI siap meresmikannya pada tanggal 3 Oktober 2011.
Tinggal kita menyurati secara resmi, untuk permohonan diresmikan beroperasi¬nya BIL, jelasnya. Untuk mendukung ber¬operasinya BIL, jelas Wagub, Pemerintah Provinsi NTB terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI, dan Pemerintah Provinsi bekerjasama dengan PT. Damri tahap awal satu minggu sebelum beroperasi akan menyiapkan 10 bus baru untuk mengangkut penumpang. Bus-bus tersebut akan ditem¬patkan di Terminal Mandalika. Disamping itu akan disiapkan lagi Bus untuk ditempat¬kan pada titik-titik tertentu seperti di Seng¬gigi, Pelabuhan Kayangan Lombok, dan tempat-tempat strategis lainnya.
Sedangkan untuk mendukung pene¬rangan jalan, Pemerintah Provinsi NTB telah menyiapkan anggaran dari APBD sebesar Rp. 5 Milyar. Hadir pada kesempa¬tan itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, Direktur AP I, Dan Lanud, Dan Lanal, Per¬wakilan dari Polda NTB, Kepala Kantor Otoritas Beroperasinya Bandara, Pihak Imigrasi, perwakilan Pertamina, Pimpinan PLN, EO, Perwakilan dari Keprotokolan Pre¬siden, dan pemangku kepentingan lainnya. Beberapa hal yang menjadi kesim¬pulan rapat:Pertama, tanggal 1 Oktober BIL mulai beroperasi, dan tanggal 3 Oktober BIL diresmikan oleh Presiden RI Dr. H. Soesilo Bambang Yudhoyono;Kedua, Pra operasi BIL infrastruktur penunjang paling lambat 15 September sudah rampung;
Ketiga, Simulasi paling lambat minggu ke 2 bulan September 2011;Keempat, akan dibentuk tim simulasi;Kelima, akan disiapkan Pos untuk satuan PJR;Keenam, akan diselesasikan fasilitas keamanan jalan berkaitan dengan rambu dan marka jalan;Ketujuh, lahan untuk bahu jalan dan drainase akan disiapkan;
Kedelapan, EO sudah mulai bekerja H-7, dan terus melakukan koordinasi intensif dengan panitia daerah;Kesembilan, operasi boyong tanggal 30 September 2011. Kesepuluh, Bandara Selaparang tetap difungsikan untuk non comersial dan untuk latihan sekolah penerbangan.Kesebelas, terus melakukan pengamanan terhadap Bandara Selaparang walaupun sudah dialihfungsikan. (HPC*)
