-->

Notification

×

Iklan

Mundur Dari Jabatan Sekdis Pariwisata NTB, dr Syamsul Lebih Tertarik Terima Tawaran Bupati KLU

Tuesday, February 26, 2019 | Tuesday, February 26, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-02-25T23:11:43Z

Sekda NTB, Ir H Rosiady Sayuti.

Mataram, Garda Asakota.-

Sekretaris Dinas (Sekdis) Pariwisata Provinsi NTB, dr Syamsul Hidayat, dua minggu terakhir santer dikabarkan telah meletakan jabatannya sebagai seorang Sekdis dan lebih memilih tawaran Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk menjadi Direktur RSUD KLU. Hal ini terungkap dari pengakuan Sekda NTB, Ir H Rosiady Sayuti, kepada wartawan kemarin Senin 25 Februari 2019 usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD NTB di kantor DPRD NTB, Jalan Udayana Kota Mataram.

"Rupanya belakangan diketahui, beliau (dr Syamsul Hidayat, red.) diminta oleh Bupati KLU untuk menjabat sebagai Direktur RSUD KLU. Tentu antara pak Gubernur dan pak Bupati sudah berkomunikasi dan akhirnya beliau (dr Syamsul, red.) diijinkan untuk pindah," ungkap Sekda NTB kepada sejumlah wartawan.

Pihaknya tidak mau mengungkap apa sesungguhnya motif lain kepindahan dr Syamsul Hidayat ini ke KLU, apalagi sebelum dipromosi oleh Gubernur NTB menjadi Sekdis Pariwisata, dr Syamsul pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Provinsi Manambai Sumbawa. Dan setelah dipromosi menjadi Sekdis Pariwisata, justru dr Syamsul malah pindah status menjadi ASN di Kabupaten?. 

Menjawab pertanyaan wartawan ini, Sekda berkelit tidak ada hal lain dibalik kepindahan dr Syamsul. "Tidak ada hal-hal lain disebalik itu. Mungkin pak dokter sudah bosan di Sumbawa, akhirnya pindah ke Lombok. Memang sudah lama beliau pengen pindah ke Lombok," cetus pria yang akrab disapa Bang Ros ini.

Apakah akan ditempatkan lagi seorang dokter untuk menempati jabatan Sekdis yang kosong karena ditinggal dr Syamsul?. Sekda mengaku untuk mengisi jabatan Sekdis yang lowong itu tidak harus menempatkan kembali seorang dokter. 

"Tidak harus, yang penting konteks Medical Tourism itu,  pak Dayat (dr Syamsul Hidayat, red.) sudah berkontribusi untuk meletakan bagaimana sih Medical Tourism itu seperti ada MoU dengan beberapa Rumah Sakit dan kedepan tentu ada destinasi dan design khusus menjadi daya tarik Medical Tourism," ujar Bang Ros.

Dengan mundurnya dr Syamsul Hidayat dari jabatan sebagai Sekdis Pariwisata ini menurutnya tidak meruntuhkan wibawa Pemprov NTB, karena terkesan jabatan yang diberikan tidak proporsional dengan kapasitas dan latar belakang keahlian seseorang?. Sekda mengaku sikap yang diambil dr Syamsul itu tidak meruntuhkan wibawa Pemerintah. 

"Saya kira tidak ada hubungannya dengan semua itu karena sudah dilaksanakan secara profesional dan fungsional. Dan kalau soal itu sudah menyangkut hak dari masing-masing ASN untuk menerima jabatan yang diberikan atau menerima tawaran dari pihak lain sepanjang ada persetujuan dari Pimpinan Pengambil Kebijakan atau Pejabat Pembina Kepegawaian," tandasnya. (GA. 211*).

Baca Juga Berita Terkait :

http://www.gardaasakota.com/2019/02/sekdis-pariwisata-dokter-syamsul.html?m=1
×
Berita Terbaru Update