 |
| Syamsurih, SH, Ketua DPRD Kota Bima. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kurang lebih 10 tahun masa kepemimpinan HM. Qurais H. Abidin dengan H. Arahman H. Abidin, diakui begitu banyak membuahkan hasil bagi masyarakat Daerah Kota Bima, baik di tingkat ASN lebih-lebih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di mata Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, SH, kepemimpinan kakak-adik itu telah menorehkan tinta emas di Kota Bima. “Saya katakan, kepemimpinan HM. Qurais selama dua periode telah menanamkan tinta emas di Kota Bima," ungkap Syamsurih, kepada wartawan, Jumat (27/7).
Diakuinya, di akhir masa jabatannya sebagai Kepala Daerah Kota Bima, begitu banyak tropy serta penghargaan yang menakjubkan bagi Daerah Kota Bima. Salah satu yang membanggakan yakni Pemerintah Daerah Kota Bima berhasil keluar dari predikat disclaimer hingga meraih Empat kali Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). "Hal yang sangat tidak mudah keluar dari predikat Disclaimer dalam hal pengelolaaan keuangan daerah. Semua ini berkat goresan tangan dari H. Qurais bersama H. Arahman selama kepemimpinannya. Untuk itu patut diapresiasi atas kepemimpinannya, dan sudah barang tentu, saya pribadi mengangkat topi atas keberhasikan itu," tutur Ketua DPRD Kota Bima yang baru saja dilantik beberapa bulan lalu ini.
Secara lugas putra asli Rontu ini memuji kinerja HM. Qurais, yang dinilainya sudah sukses bahkan lebih maju, meski di satu sisi semuanya belum 100 porsen. Dicontohkannya, beberapa akses jalan termasuk akses pertanian di Kota Bima sudah sangat luar biasa progressnya. "Karena sebelumnya para petani dengan beban berat hasil produksinya masih berjalan kaki, namun sekarang masyarakat petani justeru lebih mudah mengangkut hasil panennya karena sudah ada fasilitas jalan yang dilalui kendaraan," sebutnya.
Disisi lain, Syamsuri juga menyinggung terkait dengan sikap netralitas Qurais dalam bidang apapun. Dicontohkannya, tahun 2014 lalu pada pemilihan legislative, Qurais berposisi sebagai Walikota juga sebagai Ketua Partai Demikrat Kota Bima. Namun pada pelaksanaan hajatan itu, tak ada sedikitpun intervensi Qurais didalamnya. "Malah justeru dia memilih sebagai pengayom, pelindung dan sebagai penasehat dari seluruh partai yang ada. Hal inilah yang membuat saya pribadi bangga atas kepribadian beliau, pada hal dia adalah seorang ketua Partai, namun dia lebih mementingkan tanggungjawabnya sebagai Kepala Daerah dari pada partainya. Untuk itu saya katakan bahwa sosok H. Qurais adalah orang negarawan," puji politisi PAN ini.
Tak hanya itu, Syamsurih juga menyinggung suasana Pilkada di tahun 2018 yang baru saja berakhir dimana posisi H. Qurais selain sebagai Walikota dia juga sebagai Ketua Partai. Namun selama proses pelaksanaan Pilkada secara kasat mata terlihat 95 porsennya suami dari Hj. Yani Marlina ini tidak terlalu jauh masuk didalamnya alias tidak ingin intervensi. Padahal yang ikut dalam pentas politik Pilkada 27 Juni kemarin juga ada adiknya sendiri. Bahkan partai Demokrat adalah partai pengusung dalam pemenangan pasangan Manufer. "Ini juga harus diakui, sekali lagi saya katakan, bahwa H. Qurais adalah seorang negarawan yang mengendepankan Negara dari pada partainya. Akan tetapi kepentingan dalam partainya Qurais tetap melaksanakannya dengan baik," akunya. (GA. 212*)
