-->

Notification

×

Iklan

FMPR NTB Tuntut Bulog Cabang Bima Perbaiki Kinerjanya

Friday, August 23, 2013 | Friday, August 23, 2013 WIB | 0 Views Last Updated 2013-08-23T14:43:29Z
Bima, Garda Asakota.-
Puluhan massa yang berasal dari Front Mahasiswa Pembela Rakyat Nusa Tenggara Barat (FMPR-NTB) menggelar aksi unjuk rasa dengan berkonvoi dan membagikan selebaran ke masyarakat yang ada di tiap  desa se-Kecamatan  Madapangga  Kabupaten Bima, Senin kemarin (19/8). Aksi tersebut terkait  dengan banyaknya keluhan masyarakat terkait dengan kinerja pihak Bulog cabang Bima dengan
Mitra Bulog sebagai penyuplai dari  Beras miskin (Raskin) yang dinilai  tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Ketua Umum FMPR NTB, Joni Junaidi dalam orasi menyatakan, beberapa hal yang menjadi permasalahan yang kerap timbul adalah menyangkut kualitas atau mutu dari Raskin yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah, kemudian  berat bersih maupun jatah yang diterima oleh masyarakat.
“Dan kalau kita berpikir, seperempat Kilo saja misalnya Beras Raskin yang kurang dari setiap karungnya maka sudah berapa kerugian yang dialami masyarakat dan Negara. Karena ribuan ton Raskin tiap tahun dikucurkan pada masyarakat yang ada di Kabupaten Bima?,” ungkapnya.
Pihaknya menyesalkan sikap Kepala Gudang Bulog yang ada di Desa Bolo Kecamatan Madapangga yang menolak kehadiran wartawan dan beberapa aktifis untuk melakukan pengambilan gambar pada beras Raskin yang ada di gudang tempat ia bekerja. Alasan yang disampaikan oleh Kepala Gudang terkait penolakan tersebut adalah setiap hal yang menyangkut pengambilan gambar harus berkoordinasi dengan Kepala Bulog Cabang Bima.
“Aneh ini, ada apa dengan Bulog Cabang Bima, terutama Bulog yang ada di Desa Bolo, kok hanya sekedar mengambil gambar saja tidak bias, padahal wartawan dan beberapa aktifis itu sudah meminta ijin dengan baik-baik,” sesal nya seraya meminta agar Kepala gudang Bulog yang ada di desa Bolo mundur saja bila tidak aspiratif dengan masyarakat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ikhwan, dalam  orasinya ia meminta kepada seluruh kepala Desa dan  masyarakat yang ada di Kabupaten Bima, jika menemukan kejanggalan dalam proses penyaluran Beras Miskin (Raskin), baik yang menyangkut Kualitas atau Mutu, kuantitas atau berat bersih dari raskin tiap karungnya  atau hal-hal yang diangggap bermasalah, maka hendaknya masyarakat bisa melapokan langsung persoalan tersebut kepihak Bulog, dan jika perlu untuk melaporkannya juga  pihak yang berwajib  untuk dipidanakan. “Hal itu perlu untuk meretas segala hal yang menyangkut masalah Raskin agar tidak menjalar secara luas dan merugikan masyarakat banyak,” pintanya.
Para demonstrasn itu  juga meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta dan pihak terkait untuk segera mengaudit harta kekayaan milik kepala Bulog Cabang Bima dan harta kekayaan milik Kepala gudang Bulog yang ada di desa Bolo Kecamatan Madapangga, karena sebagai pejabat Negara yang menduduki posisi staregis seperti Bulog yang dikenal memiliki lahan basah.
Maka sudah menjadi kewajaran untuk melaporkan harta kekayaaan yang mereka miliki pada institusi yang berwewenang, untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan dan sebagai bukti taat hukum dan memberikan pelayananan yang terbaik pada masyarakat.
Pantauan wartawan, aksi unjuk rasa ini sempat memacetkan jalan Nasional lintas Bima- Sumbawa, Pendemo bersikeras menutup akses jalan di sekitar Area wilayah Gudang Bulog yang ada di desa Bolo. Namun hal tersebut bisa cepat di atasi berkat kesiapan dari aparat keamanan Polsek Madapangga yang diterjunkan untuk mengawal jalannya aksi tersebut. (GA. 555*)

×
Berita Terbaru Update