-->

Notification

×

Iklan

Dispertapa dan Holtkultura Kabupaten Bima Terima Dana BP3 APBN Rp2 M

Tuesday, April 3, 2012 | Tuesday, April 03, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-04-03T08:28:00Z
Bima, Garda Asakota.-
Tahun anggaran 2012 ini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bima mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian Pusat untuk bantuan petani yang mengalami gagal panen (puso) pada tahun 2011 lalu. Kepala Dinas Perta¬nian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bima Melalui Sekretaris, Ir. Hj. Nurma, kepada Garda Asakota mengung¬kap¬kan bahwa, bantuan yang diterima pihak¬nya itu diperuntukan bagi petani yang menga¬ lami gagal panen disebabkan oleh
bencana alam dan kekeringan. Rencananya, kata dia, bantuan ini diarahkan langsung kepada petani yang telah terdata kerugiannya.
Untuk mengetahui petani mana saja yang mengalami gagal panen dan terkena ben¬cana alam maupun kekeringan, pihaknya telah berkoordinasi dengan UPT Pertanian di setiap Kecamatan sesuai dengan kondisi riil di lapangan. “Tentunya kondisi real di lapangan ini kami data dan dibuatkan dalam bentuk laporan sehingga laporan dari masing-masing UPT tersebut dilaporkan kepada kami. Kemudian kami teruskan ke Pusat agar bantuan ini bisa salurkan, dan hasil laporan ini tentunya merupakan laporan lapangan di buat sejak bulan Januari hingga November 2011. Al-hamdulillah bantuannya kita terima pada tahun 2012 ini senilai Rp2 Milyar,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (31/3).
Berdasarkan data yang dihimpun dinas di lapangan, hanya beberapa wilayah Kecamatan yang mendapatkan bantuan ini yakni, Kecamatan Soromandi, Sanggar, Parado, Belo, Sape, Lambu, Monta dan Kecamatan Wera. Dari delapan Kecamatan ini total luas lahan yang mengalami gagal panen dan kekeringan mencapai 723 Hektar (Ha) dengan jumlah petani yang mengelola pertanian mencapai 1.858 orang.
Diharap¬kan melalui kucuran bantuan ini, para petani yang gagal panen dapat mengo¬lah kembali tanah yang telah dilanda ben¬cana tersebut serta sebagian dananya bisa dipergunakan untuk membeli pupuk. Khusus di tahun 2012 ini, diakuinya pula pihaknya telah mendapat laporan dari berbagai UPT di tiap Kecamatan terkait adanya lahan pertanian yang gagal panen akibat bencana alam maupun kekeringan. Data tersebut, tambahnya, akan dihimpun hingga bulan November nanti sehingga datanya bisa diusulkan lagi agar petani yang mengalami gagal panen bisa menerima bantuan pada tahun 2013 mendatang. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update