-->

Notification

×

Iklan

Kontraktor Didesak Tuntaskan Perbaikan Proyek Cekdam Jebol

Tuesday, April 3, 2012 | Tuesday, April 03, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-04-03T08:30:07Z
Bima, Garda Asakota.-
Tim Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bima telah melakukan survey lapangan terhadap pekerjaan proyek Cekdam Sorimila Desa Nunggi Kecamatan Wera yang jebol, pasca dikerjakan oleh kontraktor sekitar bulan Oktober 2011 lalu. Seperti dikemukakan anggota DPRD Kabupaten Bima, Muh. Karma, Tim Dinas Pertanian yang dipimpin Sekretaris sekaligus Pimrpo, Ir. Hj. Nurma itu, telah menyatakan
komitmennya untuk memperbaiki kembali Cekdam jebol ter¬se¬but. “Pimpro sudah memerintahkan kon¬trak¬tor untuk memperbaiki proyek itu, karena masih ada anggaran perawatannya,” ungkap Muh Karma kepada Garda Asakota di kantor DPRD Kabupaten Bima, Jumat (30/3). Mengutip pernyataan Hj. Nurma, pria dari Dapil IV (Sape, Lambu, Wera, dan Ambalawi) ini, berharap agar kontraktor pelaksana segera memperbaiki fisik proyek itu sesuai dengan besteknya, mengingat pentingnya Cekdam itu bagi warga masyarakat sekitar. “Cekdam itu memang sangat dibutuhkan terutama untuk mengairi lahan pertanian warga,” ucapnya anggota Komisi II yang turut memantau kondisi Cekdam bersama Tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Bima belum lama ini.
Seperti dilansir Garda Asakota edisi sebelumnya, diduga pekerjaan proyek senilai Rp90 juta itu dikerjakan asal-asalan oleh kontraktor pelaksana hingga mengakibatkan jebolnya proyek tersebut, padahal baru seumur jagung. Kondisi ini menyebabkan masyarakat setempat sangat dirugikan dan dibuat kecewa. Kades Nunggi, Sarjan, yang dimintai tanggapannya mengakui akan hal itu. Selain tidak ada koordinasi dengan masyarakat maupun pihaknya selaku aparat Desa. “Eh, tahu-tahu belakangan, setelah pekerjaan selesai Cekdam langsung jebol. Baru dua kali turun hujan, masyarakat teriak Cekdamnya sudah jebol pak Kades,” ungkap Kades meniru laporan warganya. Diakuinya, jangankan difungsikan oleh masyarakatnya, baru dua kali ‘disambangi’ hujan Cekdam yang menghabiskan dana APBD itu sudah langsung jebol.
“Masyarakat dibuat kecewa karena pekerjaan proyek tidak beres,” cetusnya. Ke¬tika disinggung siapa pemilik proyek tersebut, Kades tidak mengetahuinya. “Jangankan siapa kontraktornya, berapa angga¬rannya saya tidak tahu,” sahutnya. Namun berdasarkan informasi yang diper¬oleh wartawan dari warga sekitar, proyek itu disebut-sebut milik oknum anggota DPRD Kabupaten Bima. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update