-->

Notification

×

Iklan

Reses Penutup di Rasalewi, Syamsuddin PAN Serahkan Bantuan 60 Unit Kursi Plastik

Tuesday, June 6, 2023 | Tuesday, June 06, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-05T23:46:04Z

 

Suasana reses anggota DPRD Kota Bima Dapil Asakota Syamsuddin,Senin malam 05/06 di Rasalewi.


 

Kota Bima, Garda Asakota.-

 


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima, Syamsuddin Mahmud, menyerahkan bantuan 60 kursi plastik kepada masyarakat Rasalewi pada gelaran reses penutupnya di masa sidang ke-III Tahun Dinas 2023, Senin malam, 05 Juni 2023.

 


“Bantuan 60 kursi plastik ini untuk membantu kegiatan sosial kemasyarakatan warga. Tidak banyak, tapi mudah-mudahan bermanfaat dan yakin saja tidak ada embel-embel politik dibalik pemberian kursi. Ini semua karena nawaitu ikhlas,” ujar pria yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Kota Bima ini.

 


“Saya hanya ingin minta do’a dan dukungan, semoga masih di beri waktu dan kesempatan untuk berbuat lebih banyak lagi kedepannya,” timpalnya dihadapan Lurah Jatibaru Barat, tokoh masyarakat, tokoh Agama, tokoh wanita serta Ketua RT dan RW se-lingkungan Rasalewi yang menghadiri acara reses tersebut.

 


Berbagai aspirasi disampaikan warga saat reses tersebut seperti aspirasi pembangunan pagar Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang sudah ambruk.

 


“Kami berharap adanya anggaran untuk membangun kembali pagar kuburan yang sudah ambruk serta rabatnisasi gang sekitar 100 meter. Selain, kami juga berharap anggaran drainase di RT 14 hingga ke RT 15 karena setiap hujan selalu tergenang bahkan masuk ke rumah warga serta program bedah rumah tidak layak huni,” kata Azhar, Ketua RT 14 Rasalewi.

 


“Kami juga berharap adanya anggaran untuk pembuatan saluran atau drainase di RT 17,” sambung Ketua RT 17, Sar’ila.

 


Sementara warga lainnya, Syarif, berharap keseriusan Pemerintah Kota Bima agar serius merealisasikan pekerjaan jalan tembus Lapangan perjuangan lela ke Rasalewi.

 


“Itu sangat urgensi dan harus menjadi prioritas untuk direalisasikan serta harus serius disikapi. Kalau bisa 2023 ini dikerjakan karena sangat menggangu sekali mobilitas dan akses warga rasalewi saat ada hajatan warga lingkungan Sapaga. Kami harus menunggu selesai hajatan baru bisa lewat. Jadi tolong disikapi serius soal ini,” kata Syarif.

 


Dari kalangan perempuan, diwakili Mariani, mereka berharap adanya bantuan alat-alat kesenian marawis.

 


Menanggapi semua aspirasi tersebut, Syamsuddin Mahmud, berjanji akan mengawal dan memberikan atensinya saat proses pembahasan anggaran nanti.

 


“Insha Allah untuk pagar kuburan akan jadi catatan kami, akan menjadi atensi untuk 2024. Tapi kita akan coba upayakan di APBD Perubahan dan kalau tidak bisa juga mari kita bersama berjuang sampai terealisasi di tahun 2025,” kata Syamsuddin.

 


Demikian juga menurutnya terkait usulan soal drainase dan rabatnisasi gang, pihaknya berjanji akan memperjuangkannya dalam pembahasan anggaran.

 


“Yakin saja, kami akan mendorong hal itu,” cetusnya.

 


Sementara soal aspirasi bedah rumah tidak layak huni, Ia mengaku program itu hanya bisa mengacu pada dana stimulan APBD Kota Bima untuk memancing hadirnya anggaran dari APBD 1 dan APBN.

 


“Karena berbicara bedah rumah butuh anggaran yang cukup besar sedangkan postur APBD kita minim pasca Covid19,” kata Syamsuddin.

 


Sementara, berkaitan dengan permintaan bantuan alat kesenian marawis, pihaknya berjanji akan segera mengupayakan realisasinya.

 


“Insha Allah akan diwujudkan pada reses masa sidang berikutnya. Kalau tidak Agustus, selambatnya September 2023,” ujarnya.

 


Berkaitan dengan soal jalan tembus Lela-Rasalewi, menurutnya, sebenarnya tahun 2022 sudah bisa dikerjakan.

 


“Tapi karena terkendala lahan, hal itu belum bisa dilakukan karena sebagian lahan agunannya masih berada di Bank. Tapi semoga tahun ini kendala itu sudah selesai dan jalan tembus bisa di wujudkan,” pungkasnya. (GA. 335*)

×
Berita Terbaru Update