-->

Notification

×

Iklan

Keren, Tiap Tahun SMKN 1 Palibelo Kirim Puluhan Lulusannya Kerja ke Jepang

Saturday, April 8, 2023 | Saturday, April 08, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-08T03:19:15Z
Bertemu: Pihak SMKN 1 Palibelo bersama alumni bertemu dengan pihak perusahaan dari Jepang, belum lama ini.



Kabupaten Bima, Garda Asakota.-


Motto lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa langsung kerja, dibuktikan oleh SMKN 1 Palibelo. Pasalnya setiap tahun, SMKN setempat mengirim puluhan alumninya bekerja ke negara Jepang.


"Tiap tahun, puluhan lulusan sekolah kita, dikirim bekerja ke Jepang," kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas dan Industri SMKN 1 Palibelo, Eka Ilham M.Si, Selasa (4/4/2023).


Ia mengaku pengiriman lulusan SMKN 1 Palibelo ke negara Sakura tersebut dilakukan sejak tahun 2010 lalu. Hal itu, berdasarkan hasil kesepakatan yang dibangun dengan salahsatu pihak Perusahaan yang berada di Jepang.


"Setiap tahun ada 20 sampai dengan 25 alumni. yang dikirim dengan masa kontrak kerja selama 3 tahun," katanya.


Ia mengaku, gajinya yang diperoleh setiap tahun bervariatif. Pada tahun pertama sebesar Rp20 juta. Kemudian pada tahun kedua Rp25 juta serta tahun ketiga, mencapai sebesar Rp35 juta. Kata dia, besaran gaji tersebut belum terhitung asuransi dan bonus. 


"Di Jepang, alumni kita ini juga disediakan sarana tempat tinggal hingga fasilitas kesehatan dengan gratis," katanya.


Eka menjelaskan sebelum dikirim ke Jepang, para alumni harus mengikuti seleksi fisik dan wawancara secara langsung oleh pihak perusahaan di SMKN setempat. Setelah dinyatakan lolos, mereka diberikan pendidikan bahasa Jepang selama 6 bulan. 


"Ada seleksinya, mulai dari fisik dan wawancara. Setelah dinyatakan lolos akan menjalani pendidikan bahasa Jepang selama 6 Bulan. Bahkan saat masa pendidikan digaji Rp1,5 juta perbulan," katanya.


Ia mengaku setelah tiba di Jepang, mereka akan bekerja di sektor perikanan dan kelautan sebagai penangkap ikan. Kemudian Agrobisnis perikanan air tawar dan laut hingga di perusahaan pengalengan ikan dan budidaya ikan (kolam).


"Selama di Jepang, mereka juga diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi lanjut (kuliah) sambil bekerja," katanya.


Eka menambahkan tiga tahun bekerja di Jepang,  cukup membuahkan hasil, terutama meningkatnya pendapatan. Pulang dari Jepang, sebagian ada yang jadi tentara hingga penerjemah bahasa Jepang. 


"Tapi rata-rata alumni yang bekerja di Jepang kebanyakan membuka usaha untuk lapangan pekerjaan warga di kampung," pungkasnya. (GA. 212*)




×
Berita Terbaru Update