-->

Notification

×

Iklan

Kadistanbun NTB Ajak Warga Manfaatkan Lahan Tidur dan Pekarangan Rumah Untuk Ditanami Tanaman Produktif

Friday, April 28, 2023 | Friday, April 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-17T00:02:31Z

 

Pemanfaatan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman produktif.


 

Mataram, Garda Asakota.-

 

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Fathul Gani, mengajak masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur dan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman produktif.

 


“Sebab pemanfaatan lahan tidur dan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman produktif sangat efektif dalam memastikan ketersediaan bahan pangan,” ajak mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB ini kepada wartawan, 28 April 2023.

 


Tahun (2023) ini, pihaknya berencana akan memanfaatkan lahan-lahan yang tidur dengan ditanamani komoditas pertanian yang memiliki nilai jual tinggi.

 


“Langkah ini dinilai menjadi tepat. Terlebih dalam memastikan ketercukupan bahan pangan termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani,” ujarnya.

 


Fathul Gani mengatakan, halaman depan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) yang belum termanfaatkan akan ditanami komoditas pertanian seperti kedelai.

 


"Insya Allah akan kita tanami kedelai. GM BIZAM sudah oke, Dishub menjadi fasilitator yang baik dan koperasi yang akan membiayai," ujarnya.

 


Dirinya mengaku jika pemanfaatan lahan tidur ini akan mendukung ketersedian bahan pangan sebab komoditas pertanian yang akan ditanam sangat beragam. 

 


Untuk itu, dia meminta semua pihak didaerah secara bersama-sama melakukan penanaman tidak hanya dilahan pertanian tapi juga pekarangan dan lahan-lahan tidur.

 


Tidak hanya mengajak masyarakat memanfaatkan lahan-lahan tidur, Kadistanbun juga mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan setiap halaman atau pekarangan rumah masing-masing untuk menanam tanaman produktif seperti cabai.

 


“Ini untuk mengantisipasi setiap terjadinya kelangkaan maupun meroketnya harga cabai sewaktu-waktu. Manfaatkan lahan dan pekarangan rumah untuk menanam cabai," kata Fathul Gani.

 


Diakuinya, harga cabai di NTB khususnya ditingkat petani cenderung fluktuatif setelah sempat melonjak tinggi beberapa minggu terakhir. Oleh karenanya, menanam cabai diharapkan menjadi gerakan bersama.

 


Dengan harapan pula, dapat menekan inflasi serta bisa menciptakan kemandirian warga, khusus dilingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri.

 


"Kalau semua menanam cabai, inflasi dapat kita jaga," katanya.

 

"Selain itu, masyarakat juga menjadi lebih mandiri dan hemat. Karena bisa menghasilkan sendiri bahan-bahan pokok yang dibutuhkan," demikian Fathul Gani menambahkan. (GA. Im*)

×
Berita Terbaru Update