-->

Notification

×

Iklan

Ketua DPW PKB NTB: Relawan Harus Bergerak Masif Menangkan Syafii Efendi Menuju Senayan

Wednesday, March 8, 2023 | Wednesday, March 08, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-08T14:12:29Z


Ketua DPW PKB NTB, HL Hadrian Irfani.


 

Mataram, Garda Asakota.-

 

 

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), HL Hadrian Irfani, mengungkapkan partai PKB memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap kaum muda.

 

 

Ini dibuktikan dengan munculnya nama Syafi’i Efendi, Ketua Umum DPP Wira Usaha Muda Nusantara (WMN), sebagai salah satu Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Dapil 2 Pulau Lombok.

 

 

“Insha Alloh, akan menjadi salah satu Calon Anggota Legislatif DPR RI Dapil 2 Provinsi NTB. Beliau ini masih muda (31 th), ini menunjukan komitmen PKB untuk memperjuangkan arah politik kaum muda,” ungkap HL Hadrian Irfani, saat acara Launching Gerakan Semangat Baru NTB di GOR Pemuda, Kota Mataram, Rabu 08 Maret 2023.

 

 

Pria yang akrab disapa Miq Ari ini mengaku sangat bersyukur dan bangga dengan kiprah Syafi’i Efendi yang mendeklarasikan Gerakan Semangat Baru NTB.

 

 

“Kami DPW PKB NTB sangat bersyukur beliau ini memiliki keinginan untuk bersama-sama membangun NTB dan mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif melalui PKB NTB 2024-2029,” ungkapnya.

 

 

Semangat yang digaungkan oleh Syafii Efendi, menurutnya, menjadi pemantik atau pemicu bagi jajaran pengurus PKB NTB untuk lebih optimis mendulang kemenangan Pemilu 2024.

 

 

“Apalagi kita ketahui bersama berdasarkan data yang dirilis KPU bahwa lebih dari 50 persen pemilih pada Pemilu 2024 nanti adalah pemuda atau kaum millenial. Oleh karena itu, gunakan kesempatan ini secara baik agar bagaimana para pemuda dan kaum millenial dapat menyalurkan aspirasi politiknya dalam rangka mengejar cita-cita atau target kita bersama membangun masyarakat NTB yang lebih baik dan sejahtera,” ujarnya.

 

 

Dengan hadirnya sosok Syafi’i Efendi, merupakan suatu kebanggaan bagi PKB. Selain itu, lanjutnya, ini merupakan wujud pengkhidmatan PKB dalam rangka mencapai cita-cita bersama.

 

 

“Dengan hadirnya Syafii Efendi merupakan utusan dari pemuda dan millenial NTB dalam rangka meraih cita-cita membangun daerah tercinta ini melalui parlemen,” sambungnya.

 

 

Pihaknya memuji platform serta visi dan ‘mimpi’ yang diusung oleh sosok Syafii Efendi.

 

 

“Semuanya jelas adanya. Karena semuanya jelas maka saya berharap pada hari ini, Bismillah kita ikhtiarkan bersama dalam rangka mencapai tujuan-tujuan kita dan mengantar Syafii Efendi menuju DPR RI. Pada tahun 2024 nanti saya berharap pada seluruh relawan, simpatisan, seluruh pemuda serta komunitas apapun yang ingin mewujudkan impian pemuda dalam rangka membangun bangsa dan daerah tercinta, maka harapan itu ada pada sosok Syafii Efendi,” ungkapnya.

 

 

Pihaknya berharap agar semua relawan dan simpatisan Syafii Efendi dapat mulai bergerak secara masif untuk memenangkan Syafii Efendi.

 

 

“Bergerak door to door, tidak hanya dalam dunia media sosial saja. Sebab di NTB masih banyak masyarakat kita yang belum mengenal platform media sosial. Adanya komunitas-komunitas ini sangat memudahkan dalam melakukan sosialisasi dan meningkatkan elektabilitas. Kalau kita bergerak masif, door to door, insha Alloh kita semua bisa mengantarkan beliau sebagai salah satu pemenang Pemilu 2024,” kata Miq Ari.



Direktur Eksekutif Politician Academy, Bonggas Adhi Chandra.




 

Bonggas: Tiga Fakta Pemuda dan Politik

 

 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Politician Academy, Bonggas Adhi Chandra, mengungkapkan tiga fakta tentang pemuda dan politik.

 

Pertama, menurutnya hampir sebagian besar pemuda benci dan tidak suka politik.

 

“Kenapa? Karena dunia politik dianggap dunia yang gelap, penuh dengan intrik dan manuver,” kata Bonggas.

 

Kedua, jumlah anak muda di Indonesia lebih dari 50%. Bahkan di Pemilu 2024 nanti, generasi Z dan millenial jumlahnya mencapai 58%.

 

“Artinya disini masa depan politik itu ada ditangan pemuda. Hanya saja permasalahannya, keterwakilan pemuda di politik kurang dari 20%,” ujar Bonggas.

 

Ketiga, didalam Pemilu yang namanya pemuda itu hanya dijadikan sebagai objek pelengkap saja. Bukan sebagai aktor utama.

 

“Didalam Pemilu semua mengaku pemuda. Tapi setelah pemilu semua dilupakan. Maka harus lebih banyak pemuda yang masuk kedalam politik dan membuka mindsetnya terhadap politik,” kata Bonggas.

 

Alasan kaum muda masuk kedalam dunia politik, salah satunya adalah bonus demografi.

 

“Bonus demografi terbaik kita ada di tahun 2034, dimana anak-anak muda yang sekarang duduk didepan saya ini, 10 tahun kedepan itu yang akan duduk di pemerintahan dan akan menjadi calon-calon legislatif dan menjadi pemimpin bangsa. Oleh karena itu kaum muda tidak boleh memiliki mindset yang buruk terhadap politik,” ujarnya.



Bacaleg DPR RI Dapil 2 NTB dari PKB, Syafii Efendi.


 

 

Syafii Efendi: Saya Tunggu Tenaga dan Pikirannya untuk Mengantar Kita ke Senayan

 

 

Bakal Calon Anggota Legislatif DPR RI Dapil 2 NTB dari PKB, Syafii Efendi, mengungkapkan tiga hal pokok alasannya maju bertarung dalam kontestasi Pemilu 2024.

 

Pertama, alasan semangat baru NTB. Hari ini pihaknya menegaskan akan memulai semangat baru NTB.

 

“Gerakan semangat baru NTB ini adalah ikhtiar kita untuk memberikan perbedaan tindakan terhadap aksi yang telah kita capai. Selama ini kita sudah bohong terhadap diri kita sendiri. Setiap malam kita berdoa perubahan, besok lagi kita melakukan hal yang sama. Sama dengan politik, tiap tahun kita berharap ada perbedaan, tapi kita memilih orang yang sama dengan karakter yang sama,” kata sosok yang menjabat juga sebagai Presiden Organisasi Pemuda Islam Indonesia.

 

 

Ketika ingin mendapatkan hasil yang berbeda, maka cara yang digunakan harus berbeda.

 

“Dan kalau ingin hasil yang berbeda, maka orangnya harus berbeda. Tidak bisa itu-itu aja. Semangat baru NTB harus dimulai dari platform berfikir ini,” cetusnya.

 

Kemudian platform didalamnya termasuk kepemimpinan yang berkarakter. Selanjutnya adalah kekuatan di bidang ekonomi.

 

“Saya maju ke politik dengan catatan keluarga saya sudah beres secara ekonomi. Jadi saya sudah tidak berurusan lagi dengan ekonomi keluarga. Saya fokus untuk bertahan ditempat yang lebih sulit lagi,” katanya.

 

Pertarungan dalam politik bukanlah pertarungan soal uang, bukan pertarungan pikiran. Tapi ini menurutnya adalah pertarungan peradaban yang sangat berkaitan erat dengan hajat hidup masyarakat.

 

“Oleh karenanya semangat baru NTB harus hadir di tempat anda. Supaya daerah kita ini bisa dipimpin oleh orang-orang baik dan berani,” tegasnya lantang.

 

Kenapa 2024? Menurutnya pada 2034 dan 2045 nanti Presiden Indonesia harus lahir dari golongan anak yang bukan orang kaya.

 

“Jadi kita harus bangga jadi orang miskin dan susah karena dilatih dalam kesakitan sehingga bisa menjadi orang yang kuat,” ujarnya.

 

Kenapa PKB? Pihaknya mengaku memimpin organisasi OKI sejak tahun 2019 kemudian berkeliling dunia seperti eropa dan timur tengah.

 

Dari situ pihaknya mengaku bahwa Cuma Pancasila yang bisa mengakomodir berbagai keberagaman yang ada.

 

Sehingga ciri utama politiknya adalah Politik Indonesia yakni Islam dan Nasionalisme.

 

“Dan menurut saya partai yang mengakomodir ini adalah PKB. Itu adalah pilihan saya,” tegasnya.

 

Jelang Pemilu 2024 atau dalam kurun satu tahun kedepan, pihaknya mengajak semua relawan dan simpatisannya untuk berjuang mengantarkan dirinya ke Senayan.

 

“Saya tunggu tenaga dan pikirannya untuk sama-sama mengantarkan kita ke sebuah tempat yang lebih baik agar saya bisa mampu berkontribusi banyak untuk NTB ini,” pungkasnya. (GA. Im*)

 

×
Berita Terbaru Update