-->

Notification

×

Iklan

KPU NTB Ajak Media Tangkal Hoax pada Pemilu 2024

Thursday, November 3, 2022 | Thursday, November 03, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-03T00:44:04Z

 

Komisioner KPU NTB, Agus Hilman, Akademisi UIN, Dr Ihsan Hamid, dan Ketua PWI NTB, Nasruddin Zen, saat menjadi pembicara di acara Diskusi Senja, Selasa 01 November 2022, di Kota Mataram.


Mataram, Garda Asakota.-

 

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Agus Hilman, menegaskan pentingnya peranan media massa dalam  mengawal proses pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

 

“Peranan semua pihak dalam mengawal Pemilu 2024 itu sangat diperlukan. Terutama peranan media massa, itu sangat penting sekali dalam menangkal informasi atau isu hoax (informasi yang tidak jelas sumbernya),” tegas Agus Hilman saat menjadi pembicara di acara Ngopi Santai Bersama KPUD NTB di Kota Mataram, Senin 01 November 2022.

 

Diacara Diskusi Santai yang memgambil tajuk “Peran Publik dan Insan Pers dalam Tahapan Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik pada Pemilu Serentak 2024”, Agus Hilman mengungkapkan masih tingginya potensi terjadinya kerawanan munculnya informasi hoax pada pelaksanaan Pemilu 2024.

 

“Tahun 2019 saja, cukup banyak serangan hoax yang dihadapi KPU. Pada tahun 2024 nanti, dengan tingkat penetrasi teknologi 35 persen milenial pengguna media sosial, maka tantangan kita akan sangat berbeda lagi,” ungkapnya.

 

Hanya saja menurutnya seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan publik terhadap keberadaan media mainstream, KPU memandang penting untuk terus membangun kolaborasi dan komitmen dengan media mainstream untuk terus bersinergis dalam menangkal munculnya isu-isu hoax pada Pemilu 2024 mendatang.

 

“Pers memiliki peran penting mencakup tiga hal yakni penyampai informasi, pelurus informasi dan penyaring informasi. Kita ingin mengontrol pemilu salah satunya lewat media untuk semua tahapan, demi menghadirkan pemilu yang lebih berkualitas,” ujarnya.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan Zuriati, Sekretaris KPU NTB Asep Suhlan.

 

Sementara, dua narasumber eksternal yakni Pengamat Politik sekaligus Akademisi UIN Mataram Dr Ihsan Hamid dan Ketua PWI NTB Nasrudin Zein serta puluhan jurnalis NTB hadir dan menjadi pembicara.

 

Di tempat yang sama, pengamat politik Dr Ihsan Hamid menyebutkan bahwa sinergitas antar penyelenggara pemilu dengan insan pers dalam mengawal pemilu merupakan keniscayaan.

 

Kita, kata Ihsan mesti bersepakat merupakan partner penting, instrumen kunci dalam setiap penyelenggaraan negara, salah satunya pemilu.

 

“Konsep teoretiknya, media punya peran kunci membangun demokrasi, sebagai pilar ke empat demokrasi. Di sini kita butuh media,” jelasnya.

 

Media dinilainya punya kekuatan membangun opini publik.

 

“KPU NTB menggelar kegiatan yang luar biasa ini dengan insan pers, untuk membangun sinergi dab saling memfasilitasi menyampaikan pesan-pesan positif pemilu kepada masyarakat,” ujarnya.

 

Selanjutnya, Ketua PWI NTB Nasrudin Zein mengingatkan pers tetap menjaga profesionalisme dalam memberitakan pemilu di tengah tahun politik.

 

Ia menjelaskan bahwa independensi dan transparansi media menjadi modal tersendiri, karena itu menjadi marwah pers selama ini.

 

“Menjaga independensi dan keterbukaan informasi sangat penting, maka peran pers dalam pemberitaan selama tahapan Pemilu 2024 menjadi salah satu faktor penting dalam demokrasi, sehingga penting objektivitas, independensi dan transparansi serta profesional dalam isu-isu penting pemilu,” pungkasnya. (GA. Ese*)

×
Berita Terbaru Update