-->

Notification

×

Iklan

Saksi Kunci Serahkan 16 Bukti Transaksi Dugaan Pencucian Uang ke KPK

Tuesday, October 11, 2022 | Tuesday, October 11, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-11T06:33:43Z

 

Salah satu kontraktor Bima saat berjalan menuju kantor BPKP Perwakilan NTB, Selasa (13/10/2022).



Mataram, Garda Asakota.-



Pemeriksaan sejumlah kontraktor Bima masih berlangsung di gedung BPKP Perwakilan NTB, Selasa (11/10/2022). Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  masih melanjutkan pemeriksaan beberapa orang saksi yang mendapatkan agenda pertama.


 

Salah satu saksi yang diperiksa KPK saat ini adalah RAS (inisial), orang yang diklaim sebagai saksi penting dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara dan atau yang mewakilinya di Kota Bima tahun anggaran 2018 sampai dengan tahun anggaran 2022 atau yang lazim juga disebut dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 



Pantauan langsung, RAS masuk ke ruang pemeriksaan  pukul 12.30 Wita, bergabung dengan rekanan lain yang sejak pagi di ruang pemeriksaan. 


Menurut sumber, RAS adalah pemegang kendali yang juga saksi kunci 15 paket proyek yang terkait dengan dugaan suap dan gratifikasi selama lima tahun di Kota Bima, tahun 2018-2022. 


Saat ini RAS memegang 16 bukti transaksi terkait TPPU senilai Rp5,3 Miliar yang mengalir ke oknum-oknum keluarga Pejabat. 


"Hari ini RAS serahkan bukti ke KPK sesuai permintaan penyidik," kata sumber.  


Dokumen diperoleh, bukti transaksi itu diantaranya tanggal 3 September 2019, transaksi atas nama PT. RJK senilai Rp500 juta. Setoran yang sama juga pada 4 September 2019 senilai Rp625 juta. 


Bukti lainnya, transaksi tanggal 4 September 2019, transaksi Rp100 juta. Saksi mengakui, setoran itu diserahkan ke keluarga pejabat di Kota Bima.


Semua aliran setoran melalui salah satu bank Nasional yang ada di Kota Bima. 

Pantauan lain, salah satu rekanan sempat keluar ruang pemeriksaan pada pukul 12.00 Wita. 


Dua orang saksi itu keluar menggunakan mobil Nissan warna hitam bernomor Polisi Jakarta. Sekitar 30 menit kemudian, saksi itu kembali. 


Namun saat diwawancarai, keduanya memilih diam dan hanya melontarkan sedikit jawaban, pemeriksaan masih berlangsung. 


Sementara hasil verifikasi informasi, menurut agenda hari ini pemeriksaan dilakukan pada empat perusahaan, di antaranya PT. Risalah Jaya Konstruksi, PT. Budi Mas, PT. Bali Lombok Sumbawa, CV. Indo Bima Mandiri dan CV. Putra Melayu. (GA. 212/335*)

×
Berita Terbaru Update