-->

Notification

×

Iklan

WSBK Tahun Ini, Ada Gadis Payung Berbaju Adat Sasambo

Wednesday, September 14, 2022 | Wednesday, September 14, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-14T07:07:51Z

 

Komandan Lapangan World Superbike (WSBK) Mandalika. Jamaluddin Malladi.



Mataram, Garda Asakota.-

 

Komandan Lapangan World Superbike (WSBK) Mandalika. Jamaluddin Malladi, mengungkapkan menghadapi event pelaksanaan WSBK yang rencananya akan digelar pada 11-13 November 2022, beberapa event kegiatan akan digelar oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat.

 

Salah satu yang menarik diantaranya adalah akan ada seleksi gadis payung (Umbrella Girl).

 

“Pemilihan gadis payung atau umbrella girl akan dilakukan dalam waktu dekat ini dibawah leading sector Dinas Pariwisata NTB,” terang mantan Kadis Perkim NTB kepada wartawan, Rabu 14 September 2022, di Mataram.

 

Menariknya, konsep gadis payung ini sendiri akan berbeda dengan konsep gadis payung yang selama ini diterapkan.

 

“Jadi konsepnya nanti adalah kita mewajibkan gadis payung ini menggunakan pakaian adat yang berasal dari tiga suku di NTB yakni baju adat Sasak, Samawa dan Mbojo. Sekaligus kita jadikan event itu sebagai ajang promosi pariwisata NTB,” ujarnya.

 

Pria yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan ini mengatakan sejumlah gadis payung yang lolos seleksi dari Dinas Pariwisata itu nantinya akan dijadikan sebagai gadis payung bagi para pembalap yang akan berlaga di ajang WSBK.

 

“Gadis payung yang akan dipilih nanti itu akan disesuaikan dengan jumlah pembalap yang akan berlaga di WSBK itu,” ungkapnya.

 

“Termasuk payungnya sendiri akan dibuatkan dengan motif kain tenun yang berasal dari NTB. Dan itu semuanya sudah disetujui oleh pihak MGPA dan ITDC,” sambungnya.

 

Selain ada gadis payung dengan pakaian adat NTB, dalam ajang WSBK nantinya juga akan digelar pameran Lombok-Sumbawa Fair yang akan digelar sekitar seminggu sebelum ajang WSBK sampai selesainya pelaksanaan WSBK berakhir.

 

“ITDC dan MGPA sudah memberikan space lokasi bagi Pemprov NTB yakni semacam stand yang digunakan untuk menggelar kegiatan pameran produk-produk lokal bagi para UMKM, UKM dan IKM serta para pelaku usaha dari luar NTB sekaligus bisa datang menyaksikan event WSBK,” paparnya.

 

Untuk pelaksanaan Lombok-Sumbawa Fair ini sendiri, menurutnya, leading sectornya langsung ditangani oleh pihak Dinas Koperasi dan UMKM dengan melibatkan UMKM atau pelaku usaha yang ada di sepuluh Kabupaten dan atau Kota.

 

“Dinas terkait inilah yang akan melakukan pendataan jumlah UMKM dan IKM yang akan dilibatkan. Lebih banyak UMKM dan IKM lokal yang dilibatkan sehingga diharapkan ada perputaran uang dalam pelaksanaan WSBK ini,” cetusnya.

 

Terkait dengan adanya keluhan mahalnya penyewaan stand pada saat pelaksanaan WSBK sebelumnya, pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak ITDC dan MGPA untuk menurunkan biaya sewa stand.

 

“Pihak ITDC dan MGPA sudah berjanji akan menurunkan biaya sewa stand,” kata Jamaluddin.

 

ITDC dan MGPA juga menurutnya sudah menurunkan harga tiket WSBK dari sebelumnya seharga Rp110 ribu menjadi sekitar Rp74.400 ribu.

 

“MGPA juga sudah mendiscount harga paket untuk hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu, maka untuk hari Jum’atnya gratis nonton,” katanya.

 

Target penonton WSBK tahun ini totalnya adalah sekitar 45 ribu orang menurun dari tahun sebelumnya yang ditargetkan mencapai sekitar 63 ribu orang.

 

“Sekarang untuk penjualan ticket onlinenya sudah dilaunching baik oleh ITDC maupun oleh MGPA,” ujarnya.

 

Dalam WSBK ini juga, pihak ITDC dan MGPA juga sudah memberikan ruang bagi Pemprov untuk memasang iklan di tempat paddock atau di VIP.

 

“Kalau dulukan kita tidak diperbolehkan memasang iklan di space tersebut. Sekarang sudah diperbolehkan,” pungkasnya. (GA. Im*)

×
Berita Terbaru Update