-->

Notification

×

Iklan

Terima Surat Panggilan, Kontraktor Ini Malah Senang Rekening Pribadinya Dibongkar KPK

Friday, September 30, 2022 | Friday, September 30, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-29T23:47:22Z

 

Ilustrasi






Kota Bima, Garda Asakota.-





Tidak hanya meminta seluruh dokumen berupa surat perintah kerja (SPK) tahun anggaran 2018-2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga bakal menelusuri aliran dana semua perusahaan yang mengerjakan proyek Rehab Rekon (RR) pasca banjir Kota Bima Rp166 miliar. 


Data yang diperoleh sejumlah media, hingga kini sebanyak 10 rekanan atau kontraktor pemilik perusahaan sudah mendapat surat pemanggilan dari KPK. 


Mereka juga diminta untuk membawa dokumen pekerjaan, buku rekening perusahaan hingga buku rekening pribadi. 



"Sampai yang diminta buku rekening pribadi, mungkin KPK menjadikan tolok ukur, saya juga senang ketika mereka meminta rekening pribadi saya," ungkap seorang Kontraktor W, Selasa (27/9/2022) yang mengakui telah menerima surat Panggilan berlogo KPK.



W mengaku senang lantaran rekening pribadinya itu saldonya tidak seberapa, paling sekitar Rp2 juta atau Rp3 juta saja. Kondisi ini, justru dianggapnya tidak sebanding dengan proyel milyaran yang dia kerjakan.


"Apakah dengan uang sekian, mampu perusahaan saya mengerjakan paket yang Milyaran?. Artinya, bagus juga KPK ini meminta semua rekening," ungkapnya.


Ia menambahkan bahwa selain buku rekening perusahaan dan buku rekening pribadi, ia juga selaku direktur perusahaan diminta membawa semua dokumen yang berkaitan dengan proyek yang dikerjakan perusahaannya baik di Dinas BPBD dan PUPR. "Disuruh bawa semua,"  ucapnya.



Sementara Kontraktor lainnya inisial R membeberkan jika dirinya mendapat surat panggilan dari KPK. Dalam surat, ia diminta untuk memberikan keterangan terkait proyek yang dikerjakan tahun 2019.


Ia menjelaskan, selain memberikan keterangan, surat dari KPK yang diterima pada Selasa kemarin tersebut juga berisi permintaan untuk membawa semua dokumen-dokumen proyek seperti  SPK, buku rekening perusahaan hingga buku rekening pribadi. 


Ia mengakui, perusahaannya memang dipinjam pakai oleh seseorang untuk mengerjakan dua paket proyek tahun 2019 silam dengan sekira Rp4 miliar lebih. 


Untuk pencairan anggaran, Ia mengaku tidak mengetahuinya, karena hanya mendapat bagian dari keuntungan dari pekerjaan proyek. 


"Soal pemanggilan KPK nanti, saya akan tetap kooperatif dan menyampaikan apa adanya," ujarnya. 


Untuk diketahui, seperti dijelaskan pihak Pemkot Bima bahwa tahun 2018 silam mendapat dana rehab rekon pasca banjir dari Pemerintah Pusat sebanyak Rp166 miliar. Dari ratusan miliar itu, dibagi menjadi dua kegiatan. 


Kegiatan pertama untuk menbangun rumah hunian tetap (huntap) bagi warga yang terdampak banjir dan yang direlokasi. Alokasi anggarannya mencapai Rp102 miliar dengan sytem pekerjaan proyek oleh kelompok masyarakat (pokmas). 


Sementara anggaran sisanya mencapai Rp64 miliar untuk kegiatan membangun atau perbaikan fasilitas dan sarana umum seperti jalan, jembatan, drainase, sanitasi, dan aliran listrik dengan total 15 paket proyek. 


Belasan paket proyek melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima itu dikerjakan 10 perusahaan atau CV dengan system pinjam pakai yang dikuasai kerabat dekat pejabat tinggi di Kota Bima. 


Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Drs. Mukhtar Landa MH tidak menampik dana rehab rekon pasca banjir Rp166 milir dibagi menjadi dua kegiatan. Yakni pembangunan Huntap dan sarana atau fasilitas umum yang rusak akibat terdampak banjir bandang. 


Sekda mengaku dana pembangunan huntap tidak dipihakketigakan karena proyeknya dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas). Pencairan dana langsung masuk ke rekening penerima manfaat. 


"Sisa dari anggaran ini (Rp166 miliar) untuk membangun fasilitas dan sarana umum seperti jalan, drainae, aliran listrik, sanitasi hingga spam (air bersih). Termasuk juga pembangunan dan perbaikan jembatan," pungkasnya. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update