 |
| DR. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Sebanyak 15 dosen muda STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima mengikuti Pelatihan Tehnik Instruksional (Pekerti) yang diselenggarakan Universitas Negeri Makassar (UNM).
Pelatihan tersebut sebagai komitmen kampus Beradab dalam mendorong para dosen muda untuk dapat meningkatkan kapasitas personal.
Mereka merupakan dosen muda dari 7 Prodi dengan beragam keilmuan. Mulai dari rumpun ilmu pengembangan kepribadian, rumpun ilmu keahlian khusus dan rumpun ilmu penguatan ketrampilan. Ke 15 dosen muda ini rata-rata baru mengajar dua tahun terakhir dan baru saja mendapat nomor induk dosen nasional (NIDN).
Rencananya, para dosen muda ini akan mengikuti Pekerti selama 10 hari yang dimulai sejak 16 sampai 22 September 2022. Sedikitnya, ada 200 peserta yang aktif mengikuti pelatihan kapasitas tersebut yang melibatkan dosen dari berbagai kampus di Indonesia.
 |
| Pelatihan instruksional teknik (pekerti) virtual dosen di Indonesia. |
Ketua STKIP Tamsis, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si menyampaikan, dalam dua tahun terakhir, Tamsis Beradab telah menfasilitasi 30 dosen untuk peningkatan kapasitas Prodi.
"Seperti kita ketahui bersama pelatihan pekerti ini bertujuan membantu peningkatan mutu, dosen bisa mengajar dengan baik, asyik, menyenangkan, kreatif dan memahami standar penilaian pembelajaran," ujarnya, Minggu (18/9/2022).
Menurut Doktor jebolan UI ini, akan ada banyak manfaat bagi perguruan tinggi bila terus fasilitasi dosen mengikuti Pekerti. Salah satunya adalah mendapatkan kredit point menjadi asesor pelatihan profesi guru (PPG). Bahkan, upaya ini mampu membawa lima orang dosen senior Tamsis lulus sebagai asesor PPG nasional pada tahun lalu.
"Tahun depan Tamsis Beradab akan menprogramkan pelatihan apply aproach (AA) bagi dosen yang sudah mengikuti Pekerti. Sertifikat pelatihan Pekerti merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi dosen," tegas Doktor Ibnu.
Untuk diketahui, Tamsis Beradab di usia 15 tahun ini sudah memiliki 65 dosen bersertifikasi pendidik profesional dan sebanyak 15 dosen berkualitas doktor baik kini sudah selesai dan sedang mengikuti studi. (GA. 212*)
