-->

Notification

×

Iklan

Gelar Seminar Wirausaha, Mahasiswa KKN-T STIE Bima Kenalkan Produk Hasil Olahan Sendiri

Saturday, September 17, 2022 | Saturday, September 17, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-17T06:44:06Z

  



Pelatihan pembuatan produk yang diadakan selama dua hari (rabu-kamis/14-15 September), dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 50 orang.





Kabupaten Bima, Garda Asakota.-


Mahasiswa KKN-T (Kuliah Kerja Nyata-Tematik) MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) angkatan XX 2022 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima di Desa Belo menggelar kegiatan Seminar Kewirausahaan dengan tema “Mengembangkan Potensi Desa Melalui Creative Business untuk Membuka Peluang Pasar”.


Seminar tersebut digelar pada hari Senin, 12 September di Kantor Desa Belo dengan menghadirkan Narasumber dari Kabid Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima, Supriyadin, ST., Akademisi STIE Bima yang juga merupakan Dosen Pembimbing Lapangan, Sri Ernawati, MM.


Seminar Kewirausahaan ini dihadiri oleh sejumlah perangkat Kecamatan maupun Desa, serta tokoh masyarakat yang ada di Desa Belo.




Seminar kewirausahaan selain memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai creative business dan cara membuka peluang pasar, tapi juga bertujuan untuk mengenalkan produk-produk hasil inovasi dan olahan mahasiswa STIE Bima dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Belo diantaranya bandeng dan tiram. 


Lima (5) produk yang dihasilkan yaitu kerupuk tiram, stik tiram, chips tulang bandeng, stik tulang bandeng dan chanos. 


“Slogan kelompok kami mengolah potensi desa sampai ke tulang-tulangnya,” kata Ketua Posko KKN-T (Kuliah Kerja Nyata-Tematik) Desa Palibelo, Edi Ardianto, kepada Garda Asakota.






Untuk chanos sendiri merupakan salah satu produk yang telah mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat melalui Kemendikti berupa uang tunai untuk biaya pengembangan produk.


Setelah seminar kewirausahaan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan produk kepada kelompok masyarakat Desa Belo, yang diharapkan dapat bermanfaat dan membantu perekonomian masyarakat Belo lebih baik lagi.






Pelatihan pembuatan produk dilakukan selama dua hari (rabu-kamis/14-15), dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 50 orang. 


"Kelas pelatihan juga diselipkan dengan materi pembukuan sederhana dan digital marketing," ungkap Edi didampingi Wakil Ketua Posko, Supriyadi dan Sekretaris, Reny Fatmawati.


Selain pelatihan pembuatan produk, sambung dia, KKN Belo juga membuka pelatihan kelas kilat make up yang digelar pada Jum’at, 16 September, kepada ibu-ibu di Desa Belo.


Kegiatan dilanjutkan pada 15-16 September. KKN Desa Belo mengikuti bazar di Festival Bima Ramah dan mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak,  diantaranya dari Dinas Koperasi dan Dinas Pariwisata dan IPEMI Kabupaten Bima. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update