-->

Notification

×

Iklan

Rakernas I APVOKASI Bakal Digelar di Lombok, TGH Hazmi: Akan Dihadiri Menteri BUMN

Saturday, August 27, 2022 | Saturday, August 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-27T08:50:36Z

 

Ketua Dewan Penasehat DPP APVOKASI, TGH Hazmi Hamzar, 



Mataram, Garda Asakota.-


Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Pendidikan Vokasi Seluruh Indonesia (APVOKASI) sebulan lagi akan menggelar Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Pertama di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tepatnya akan dilangsungkan di Hotel Merumata Senggigi Lombok Barat, pada tanggal 29 Sepember hingga 01 Oktober 2022.


Ketua Dewan Penasehat DPP APVOKASI, TGH Hazmi Hamzar, mengungkapkan Rakernas APVOKASI nantinya akan dihadiri langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, yang rencananya akan menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) dengan APVOKASI.


"Menteri BUMN ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan APVOKASI sebagai sebuah lembaga yang menaungi pendidikan profesi. Jadi sangat eratlah hubungannya dengan kementerian yang dipimpin Erick Thohir," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu 27 Agustus 2022.


Selain Menteri BUMN, Rakernas APVOKASI juga direncanakan akan dihadiri juga oleh Dirjen APVOKASI serta dari Perguruan Tinggi dan Sekolah-sekolah Kejuruan yang menyelenggarakan program studi vokasi.


"Maka diharapkan momentum ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai kesempatan untuk menandatangani MoU dengan berbagai pihak," cetus pria yang juga merupakan anggota DPRD NTB ini.


Rakernas ini juga nantinya akan dihadiri oleh para Kepala Daerah atau Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia, Pengurus Kadin, dan para pelaku UMKM.


"Karena ini berkaitan dengan lulusan-lulusan dari pendidikan vokasi ini agar mendapatkan penjelasan dari Dirjen Vokasi berkaitan dengan keberterimaan mereka dalam ruang lingkup pekerjaan paska mereka menamatkan pendidikannya. Sebab banyak juga pihak yang masih belum memahami terkait pendidikan vokasi ini termasuk Pemdanya," terangnya.


Saat sekarang ini, lanjutnya, banyak pihak yang masih belum memahami pendidikan vokasi sehingga ketika anak vokasi menamatkan pendidikannya tidak langsung bisa diterima di dunia kerja.


"Malah ditunggu mereka ini hingga sampai sarjana S1. Padahal frame pendidikan vokasi itu adalah melahirkan alumni-alumninya yang sudah siap bekerja. Kenapa orang yang sudah siap bekerja harus melanjutkan pendidikannya ke S1 dulu?. Padahal alumni vokasi itu adalah orang yang sudah siap bekerja. Mestinya dalam syarat lamaran pekerjaan itu tidak boleh lagi ada syarat S1 itu," tegasnya.


Rencananya, jika tidak ada halangan, lanjutnya, total undangan yang hadir dalam acara Rakernas tersebut diperkirakan berjumlah 800 orang dan akan diinapkan di enam hotel.


"Mudah-mudahan tidak ada halangan yah dan acara ini dapat berjalan dengan baik," harapnya. (GA. Im*)

×
Berita Terbaru Update