-->

Notification

×

Iklan

Hadir di Kobi, KONI Pusat Gelar Rakor Persiapan Pelaksanaan PON XXII 2028

Wednesday, August 24, 2022 | Wednesday, August 24, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-24T03:09:29Z

 

Foto bersama Ketua KONI Kobi bersama Tim Penyaringan dan Penjaringan (TPP) tuan rumah PON XXII tahun 2028.






Kota Bima, Garda Asakota.- 



Tim Penyaringan dan Penjaringan (TPP) tuan rumah PON XXII tahun 2028 dari KONI Pusat,  hadir di NTB dalam rangka melakukan survei kesiapan terhadap venue-venue atau tempat pertandingan PON XXII tahun 2028 yang ada di (Lombok dan Pulau Sumbawa).



Setelah dari Lombok Timur dan Sumbawa,  Selasa malam (23/9/2022), rombongan KONI Pusat itu hadir di Kota Bima, dalam rangka melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan panitia penyaringan dan penjaringan calon Tuan Rumah Pelaksanaan PON XXII/2028.


Kegiatan dimaksud, digelar di kediaman Ketua KONI Kota Bima Feri Sofiyan, Selasa malam (23/8). Rombongan KONI Pusat diwakili oleh Wakil Bidang Organisasi Eman Sumusi selaku pimpinan rombongan visitasi Tim TPP PON 2028 dan didampingi Wakil Bidang Litbang Twisyono. 


Juga terlihat hadir juga perwakilan KONI Provinsi NTB, KONI Kabupaten Dompu, KONI Kabupaten Bima, dan sejumlah Ketua Cabang Olahraga (Cabor). 


Ketua KONI Kota Bima,  Feri Sofiyan,  SH,  menyambut hangat kedatangan rombongan KONI untuk melaksanakan rapat koordinasi persiapan PON tahun 2022 yang akan dilaksanakan di NTB dan NTT. 


"Kami sebagai anak bangsa tentu merasa sangat bangga. Ini momen pertama untuk NTB dan NTT, kami akan persiapkan diri menyambut momen langka ini," ujarnya. 


Dengan adanya rencana tuan rumah PON di NTB ini kata Feri, KONI Kota Bima juga akan mempersiapkan diri dan bekerja maksimal, agar persiapan perhelatan besar ini bisa berjalan dengan maksimal. 


"Ini luar biasa, tentu akan menjadi kebangaan bagi kita semua," katanya. 


Di tempat yang sama Wakil Bidang Organisasi KONI Pusat Eman Sumusi mengatakan, kapasitas kedatangan rombongan KONI Pusat ini melakukan klarifikasi, verifikasi dan validasi serta melihat kondisi lapangan. 


"Tapi tetap kuncinya yakni kesungguhan daerah calon tuan rumah," tuturnya. 


Menurut dia, meskipun penyelenggaraan PON akan dihelat di 2 provinsi, namun bagaimana perhelatan olahraga ini bisa berjalan dengan baik. 


"Ini juga menjadi momentum yang sangat baik untuk 2 provinsi. Agar cepat juga berbagi pemerataan pembangunan sarana olahraga di tiap daerah," terangnya. 


Diakui Eman, tahun 2028 itu tidak lama. Maka terkait persiapan PON ini harus dibuatkan Peraturan Daeray (Perda). Meski pejabat saat ini akan berubah nantinya, tapi sudah ada Perda sebagai masterplan. 


Perlu juga disampaikan tambahnya, pengajuan cabang olahraga di 2 provinsi tersebut sebanyak 45 Cabor. 22 Cabang Olahraga dari NTB dan 23 cabang Olahraga dari NTT. 

 

"Di Kota Bima usulannya Triatlon, melihat kondisinya saat cek lapangan tadi, cocok untuk renang, sepeda dan lari," tambahnya. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update