-->

Notification

×

Iklan

Minim Siswa di Tahun Ajaran Baru, SMPN 7 Kobi Terpaksa Tutup Sejumlah Ruang Kelas

Wednesday, July 20, 2022 | Wednesday, July 20, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-20T03:10:52Z

 

Sa'adatul Hayat, S.Pdi, M.Pd



Kota Bima, Garda Asakota.-



Dari tahun ke tahun jumlah siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) yang melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 07 Kota Bima kian menurun saja kendati sistem zonasi pendidikan telah diterapkan.


Bayangkan, tahun pelajaran baru 2022-2023 ini,  hanya ada 62 orang siswa baru yang mendaftar, padahal di sekolah ini tersedia 15 ruang kelas.


"Benar benar jauh dari target, sistem zonasi yang diterapkan tidak berjalan semestinya," ungkap Kepala SMPN 07 Jatiwangi Kota Bima, Sa'adatul Hayat, S.Pdi, M.Pd, kepada Garda Asakota, Rabu (20/07/2022).


Akibat kurangnya siswa yang mendaftar, terpaksa sebagian ruang kelas SMPN 7 Kota Bima ditutup dan tak difungsikan lantaran dari 15 ruang kelas yang tersedia hanya diisi oleh 62 siswa baru tahun ajaran 2022 2023.


Padahal kata mantan Kepala SMPN 11 ini, guru guru hebat itu ada di sekolah ini. Begitupun dengan fasilitas pendukung pendidikan, juga lengkap di sini, ditambah lagi sekarang sedang dibangun sebuah UKS sekolah semata mata demi memberikan yang terbaik untuk anak didik.


Secara aturan sambung Kepsek sistem zonasi harusnya sekolahnya itu sudah terpenuhi kebutuhan siswa baru, namun faktanya tidak sedikit lulusan sekolah Dasar terdekat yang melanjutkan pendidikan ke sekolah lain di luar zona. 


"Malah orang tua cenderung milih sekolah di luar zona sesuai keinginannya. Kami tentu tidak bisa memaksa terkait dengan hal ini, padahal guru guru hebat ada di sini serta fasilitasnya. Kemudian sosialisasi cukup intens dilakukan ketika PPDB di mulai," cetusnya.



Diakuinya, kalau kondisi ini terus terjadi tidak tertutup kemungkinan sekolah ini akan bubar alias tidak beraktivitas lagi. Untuk itu, menghadapi kondisi yang terjadi di sekolah ini pihaknya meminta agar sistem zonasi bisa di perketat lagi penerapannya.


"Jangan ada yang keluar jalur lagi, kami ingin lulusan sekolah terdekat dengan SMPN 7 seperti SDN Songgela, SDN Tolotongga, SDN Tambana, SDN Jatiwangi dan Lela, bisa mendaftar di sekolah kami," harapnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update