-->

Notification

×

Iklan

Road To MXGP, Pemprov NTB Akan Gelar Bincang Gemilang Pada 30 Maret di Istana Dalam Loka Sumbawa Besar

Monday, March 28, 2022 | Monday, March 28, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-28T10:20:48Z

Kadis Kominfotik Provinsi NTB, Dr Najamuddin Amy, berpose bersama dengan sejumlah stakeholder usai menggelar Rapat Koordinasi di Mataram 24 Maret 2022 lalu.





Mataram, Garda Asakota.-


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Kominfotik) pada tanggal 30 Maret 2022 mendatang akan menggelar kegiatan Bincang Gemilang yang bertajuk "Road to MXGP Samota NTB Indonesia", guna mensosialisasikan event dunia MXGP yang bakal digelar sekitar bulan Juni 2022 mendatang.


"Bincang Gemilang rencananya akan digelar di pelataran Istana Dalam Loka Sumbawa pada 30 Maret mendatang sebelum bulan puasa. Oleh karenanya, kami mengajak stakeholder terkait lainnya perwakilan Bank NTB Syariah, Telkom, Telkomsel, Balmon, OJK, Dikbud dan lainnya untuk bersama-sama hadir sebagai bentuk sinergi dan kalaborasi untuk mendukung sebelum gelaran MXGP di Samota. Kita ini datang bersama-sama sebagai bentuk sinergi dan kalaborasi untuk mendukung gelaran MXGP di Samota pulau Sumbawa," ungkap Kadis Kominfotik Provinsi NTB, Dr Najamuddin Amy, pada Kamis 24 Maret 2022, di Mataram.



Setelah sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan event internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika. menurutnya, pelaksanaan event internasional juga akan digelar di Pulau Sumbawa.



"Event internasional itu adalah MXGP di Samota pulau Sumbawa yang akan digelar pada bulan Juni mendatang. Selain menggelar kegiatan Bincang Gemilang, rencananya bersama rombongan akan mengecek titik-titik lemah sinyal diarea MXGP.  Sehingga bisa segera ditindaklanjuti guna memperkuat jaringan telekomunikasi dalam penyelenggaraan event," imbuhnya disela-sela pertemuan dengan Perwakilan Telkomsel, Telkom, Balmon, Perwakilan Bank NTB, Perwakilan Dikbud dan OJK. (san/ofik/diskominfotik)


Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR), Ir H Ridwan Syah, mengungkapkan Permasalahan Akomodasi dan transportasi hingga kini masih menjadi persoalan dalam persiapan infrastruktur untuk MXGP  yang akan dilaksanakan di Kawasan Samota Kabupaten sumbawa pada Juni 2022 Mendatang. 


Saat ini, pihak Pemprov NTB dan pihak penyelenggara tengah menyelesaikan kontrak kegiatan MXGP. 



"Kita sedang mefinalkan dengan pihak penyelenggaranya namanya PT Star Talenta Indonesia. Dalam kontaraknya akan jelas apa spesifikasi persyaratan yang diminta oleh pihak Penyelenggara yakni Infron," ujar Ridwan Syah pada Rabu 02 Maret 2022 lalu. 



Menurut Ridwan, MXGP merupakan event internasional tentu ada syarat-syarat khusus dalam pembenahan infrastruktur. 



"Yang sudah nyata itu adalah kebutuhan mengangkut para pembalap, kru pembalap. Minimal bandara itu harus mampu di darati oleh pesawat sejenis Airbus atau boeing 737. Oleh karenanya pak gubernur sudah ada persetujuan dengan Menhub menyiapkan angggaran sekitar 30 Miliyar untuk mempertebal dan perkerasan runway," paparnya.  



Ridwan menuturkan Kementrian Perhubungan memberikan dua pilihan dalam pembenahan bandara untuk kelancaran Akomodasi yaitu memperpanjang atau mempertebal. 



"Kalau memperpanjang Runway itu tentu perlu waktu lama perlu pembebasan lahan. Sedangkan acara ini (berlangsung) bulan juni  pilihan yang paling masuk akal itu adalah mempertebal pengaspalan. Dan itu pengerjaannya cepat. Ketebalan pengaspalan ini akan ditambah lima sentimeter," jelasnya. 



Dijelaskan Ridwan, meskipun bandara tersebut tidak diperpanjang namun bisa di darati pesawat sejenis Airbus atau boeing 737 meski tidam full kapasitas. 



"Misalnya kalau penumpangnya 200 hanya bisa diisi 60  atau 80 persen nah itu sudah cukup, nah itu untuk (perbaikan jalur) udaranya. Daratnya juga kita sekarang tengah membenahi pelabuhan kayangan, Pototano  jadi soal transportasi infrastruktur yang  dibutuhkan penguatan atau pengembangan bandara," ungkapnya lagi.



Pengerjaan bandara tersebut rencanannya akan dimulai paling lambat awal April dan dikerjakan paling lama satu bulan. 



Mengenai infrastruktur pendukung lainnya seperti jalan menuju lokasi dilihatnya sudah bagus. Yang dibutuhkan hanya pemeliharaan saja. 



"Pemeliharaan memang kewajiban pemerintah. Sama saja dengan sirkuit MotoGP. Sirkuit itukan punya ITDC kita pemerintah kan bikin Bypass dan itu nggak masalah," katanya. 




Dijelaskannya juga perbedaan persyaratan  MotoGP dengan MXGP ini berbeda jauh. MXGP olahraga petualang. Para rider tidak terlalu mensyaratkan infrastruktur yang bagus. Yang penting ketersediaan air bersih dan tempat menginap layak. Sebab pada even tersebut akan mendatangkan sekitar 100 ribu orang. 




"Tentukan butuh air bersih tempat tidur dan makan minum. Itu (semua) kan tidak seketat persyaratan pembalap pembalap MotoGP. Kita sudah data hotelnya kalau kurang ya modelnya  menggunakan camping area. Sudah ada tempatnya disiapkan pemerintah," terangnya. 




Ridwan Syah memastikan tidak ada alokasi dana APBD untuk perhelatan MXGP tersebut. Pembangunan Sirkuit dibuat oleh sponsor tidak ada kegiatan ini dibuat. Kalaupun ada dari anggaran daerah itu hanya untuk pemeliharaan yang memang tugasnya pemerintah. 




Dikatakannnya juga saat ini dalam masa masa penentuan. Pihak infron akan turun ke lapangan untuk melihat persiapan NTB. Pihak Infron mau melihat lahannya apakah memenuhi syaratnya atau tidak kemudian melihat akomodasi dan transportasi. 




"Ini memang pertaruhan karena kita sudah mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah tentu semua potensi bisa kita kerahkan. Tapi saya yakin  dengan pengalaman kita WSBK dan MotoGP rasanya  persyaratan bisa kita lewati," pungkasnya (**)

×
Berita Terbaru Update