-->

Notification

×

Iklan

Penggunaan Dana Rp2 Miliar untuk Perumda Bima Aneka 2021 Menunggu Diaudit

Thursday, March 10, 2022 | Thursday, March 10, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-10T05:22:15Z

 

Plt. Direktur Perumda Bima Aneka Kota Bima, H. Rimawan saat diwawancara sejumlah wartawan, Kamis (10/03/2022).


Kota Bima, Garda Asakota.-


Pelaporan penggunaan anggaran Perumda Bima Aneka Tahun 2021 sudah disampaikan ke Pemerintah Kota Bima. Sementara untung rugi pengelolaan anggaran sebelumnya, belum diketahui karena masih harus menunggu diaudit. 


Plt. Direktur Perumda Bima Aneka H.Rimawan menjelaskan, terlambatnya penyelesaian pelaporan karena beberapa kendala, seperti pembukuan yang masih menggunakan sistem manual Kemudian adanya pembatasan tugas, sehingga Inspektorat masuk untuk melakukan pembatasan tugas atas permintaan Sekda sebagai pembina strategis Perumda," terangnya kepada wartawan, Kamis (10/03/2022).


"Tapi LPJ nya per 31 Desember 2021 sudah selesai dan diserahkan ke pemilik modal yaitu Wali Kota Bima, pembina strategis dan pembina teknis Bagian Ekonomi. Kita serahkan pada tanggal 8 Maret 2022, ada tanda terima ekspedisinya".ujarnya lagi


Ia menjelaskan, anggaran untuk Perumda Tahun 2021 sebesar 2 miliar Penggunaannya pun tidak habis semua hanya saja dirinya belum bisa menyampaikan, karena belum diaudit oleh Komite Akuntan Publik (KAP). 


Ketika ditanya soal untung rugi pengelolaan anggaran dari Rp 2 miliar tersebut mengingat lpj sudah di serahkan, Rimawan juga menjawab belum bisa menjelaskan secara rinci Karena harus menunggu semua hasil audit"Untung ruginya belum bisa kami sampaikan secara rinci, karena harus menunggu hasil audit, nanti akan kelihatan semua. Setelah disampaikan ke pemilik modal, akan dipublikasikan," jelasnya. 


Untuk tahun 2022, Rimawan mengungkapkan belum ada  penganggaran dari Pemerintah Kota Bima,operasional Perumda untuk tahun ini, seperti rencana kerja anggaran, termasuk gaji karyawan masih menggunakan sisa anggaran sebelumnya. 


Untuk di ketahui bahwa  penggunaan anggaran 2 miliar tersebut dialokasikan untuk 4 unit usaha, pertama etalase, penjualan tiket, packing dan roasting kopi"Alhamdulillah ini masih berjalan," pungkasnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update