-->

Notification

×

Iklan

Dinilai Tak Penting, Rencana Pembangunan Kantor DPRD Kota Bima Patut Ditolak

Thursday, February 10, 2022 | Thursday, February 10, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-10T02:25:59Z


H. Ahmad Yadiansyah



Kota Bima, Garda Asakota.-


Rencana pembangunan Kantor DPRD Kota Bima di tahun 2023 mendatang sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Golkar Kota Bima Alfian Indra Wirawan, di atas lahan seluas 40 are dengan sistim multiyears, menuai tanggapan dari Ketua PDIP Kota Bima H Ahmad Yadiansyah.


Kepada wartawan ia menilai, pembangunan kantor tersebut bukanlah hal yang terlalu mendesak dan penting untuk dikerjakan tahun mendatang. 


Karena kondisi masyarakat di Kota Bima masih memprihatinkan dan banyak yang perlu diperhatikan, terutama pada aspek kesehatan dan aspek krusial lain. 


“Sejauh ini, kami menilai corak pembangunan Pemerintah Kota Bima masih berorientasi pada banyak pembangunan fisik semata,” kritiknya, Kamis (10/2). 


Menurut Yadiansyah, dalam perjalanan kepemimpinan di Kota Bima, Lutfi-Feri masih kurang menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat, demikian pula dalam melunasi janji-janji politiknya. 


Ia menyarankan sebaiknya Pemkot Bima lebih fokus dalam bidang kesehatan seperti menghadirkan Rumah Sakit modern yang bisa digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik, prima dan representatif untuk mengobati segala jenis penyakit.


Pembangunan di Kota Bima seperti pekerjaan sayap kantor Pemkot puluhan miliar di anggaran tahun 2021 lalu belum rampung hingga sekarang. Ditambah rencana mengembangkan kantor DPRD di tahun 2023 mendatang adalah program yang tidak mendesak dan bukan menjadi prioritas kebutuhan rakyat saat ini.  


"Rencana pengembangan Kantor DPRD Kota Bima tahun 2023 itu patut ditolak," tegas jelas Politisi partai berlambang moncong putih itu.


Ia mengatakan, di tengah masa pendemi dan demi memberikan pelayanan kesehatan yang representatif dan prima. Pemerintah harus memiliki rumah sakit modern yang mampu menyiapkan fasilitas memadai. 


Sebab, selama ini warga masih saja dirujuk ke luar daerah seperti ke Mataram dan Bali, saat mengalami penyakit yang alat maupun dokternya tidak ada di Bima. 


Menurut dia, keberadaan rumah sakit yang bisa menjadi kebanggaan bagi Kota Bima merupakan sebuah prioritas, daripada pembangunan fisik kantor pemerintah yang keberadaannya masih sangat layak untuk digunakan.


Saat ini tambahnya, keberadaan Rumah Sakit Kota Bima yang dibangun dari peningkatan status puskesmas di wilayah Lingkungan Ranggo, masih terancam banjir di musim hujan.


"Ketimbang untuk bangun Kantor DPRD, lebih baik Pemkot Bima fokus dan serius membuat program yang lebih menjadi kebutuhan rakyatnya, seperti rumah sakit yang modern dan berkualitas,” tambahnya.  (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update