-->

Notification

×

Iklan

Pekerjaan Jembatan Darurat di Jatibaru Timur Hampir Rampung, Ini Komentar Warga

Monday, January 17, 2022 | Monday, January 17, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-17T05:36:00Z
Kondisi jembatan darurat di Jatibaru Timur



Kota Bima, Garda Asakota.-


Jembatan darurat di Jatibaru Timur Kecamatan Asakota Kota Bima sebagai akses sementara penghubung warga Kabupaten Bima asal Wera dan Ambalawi dengan Kota Bima sedang dalam proses perampungan pekerjaan.


Pembangunan jembatan darurat ini tidak  jauh dari jembatan yang terputus akibat hantaman banjir bandang beberapa waktu lalu. Jaraknya sekitar 20 meter sisi timur jembatan putus.


Hanya saja, sebagian warga yang melihat konstruksi jembatan menyayangkannya karena pekerjaannya mengambil sebagian badan sungai. Hal ini justru dianggap bukan menjadi solusi malah dikhawatirkan akan menjadi masalah baru lagi.


"Karena pondasi jembatan darurat ini kelihatannya justru mempersempit sungai yang dulunya agak lebar, kan bisa fatal akibanya nanti," kata Hamzah kepada Garda Asakota, Senin (17/01/2022).


Menurutnya, karena pembangunan jembatan mengambil badan sungai menyebabkan sungai terlihat sudah tidak berwujud lagi. "Terlihat seperti saluran, saking sempitnya. Tapi ya, mau gimana lagi proyek sudah dikerjakan. Kita tunggu hasilnya saja," imbuhnya lagi.


Terpisah Pengawas Jalan dan Jembatan PUPR Propinsi, Hasan mengakui bahwa untuk urusan jembatan awalnya memang ada protes dari warga sekitar. 


"Tapi karena sudah diberikan pemahaman, sudah nggak ada masalah lagi. Warga sudah mengerti dan menerimanya," akunya..


Hasan menjelaskan alasan mengapa pekerjaan jembatan darurat itu mengambil badan sungai, karena plat beton yang dipasang ukuran panjangnya hanya 5 meter tidak ada yang lebih dari itu.


"Karenanya untuk mencapai kekuatan maksimal jembatan maka kedudukan beton harus 1 meter kiri kanan di atas pondasi maka ya mau tidak mau mulut sungai jadi 3 meter lebarnya," jelasnya.


Untuk kekuatan jembatan diyakininya bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan termasuk fuso bermuatan penuh. 


"In shaa Allah kuat,  kedalaman pondasinya 1 meter," katanya seraya menyebutkan bahwa jembatan darurat itu sedang proses penyelesaian. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update