-->

Notification

×

Iklan

Komisi IV DPRD NTB Tinjau Perbaikan Jembatan Meninting, BPJN: Rp30 M Diajukan Untuk Ganti Konstruksi Jembatan

Wednesday, December 22, 2021 | Wednesday, December 22, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-22T12:05:27Z
Komisi IV DPRD NTB bersama BPJN Provinsi NTB, PUPR NTB dan BPBD NTB saat meninjau perbaikan Jembatan Meninting Lombok Barat, Rabu 22 Desember 2021.



Mataram, Garda Asakota.-


Komisi IV DPRD Provinsi NTB meninjau secara langsung hasil perbaikan kerusakan Jembatan Meninting Lombok Barat yang mengalami kerusakan akibat dihantam banjir bandang beberapa waktu lalu. Nampak hadir dalam agenda Kunjungan Kerja tersebut adalah Ketua Komisi IV DPRD NTB, H Achmad Puaddi FT, Wakil Ketua Komisi IV, H Lalu Pelita Putra, Anggota Komisi IV, Sudirsah Sujanto, serta anggota Komisi IV dari Fraksi BPNRI, H Ruslan Turmuzi. 


Turut hadir dalam kesempatan itu adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi NTB, dari pihak PUPR NTB, serta dari BPBD NTB.


"Pantauan kami, Pemerintah sudah bertindak responsif dalam melakukan penanganan sementara terhadap kondisi jembatan ini. Hanya saja untuk lebih memperkokoh konstruksi jembatan ini kedepannya, harapan kami terhadap pihak terkait khususnya Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) yang memiliki ranah dan tanggungjawab atas jembatan ini dapat mengusulkan anggaran perbaikan jembatan ini," harap Politisi Partai Golkar ini saat meninjau langsung hasil perbaikan sementara jembatan meninting Lombok Barat, Rabu 22 Desember 2021.


PPK BPJN Provinsi NTB, Agung Esa, mengungkapkan pada awal terjadinya bencana banjir bandang, secara struktur Jembatan Meninting tersebut mengalami keruntuhan Oprit.


"Untuk penanganan sementaranya telah dilakukan pemasangan shift pile baja serta timbunannya dikembalikan serta dilakukan pemadatan dan juga dilakukan pemasangan sand bag (kantong pasir) kemudian diatasnya dipasang beton tulangan. Insha Alloh dengan perbaikan ini, kondisi jembatan masih cukup kuat untuk menahan sementara ketika terjadi lagi banjir," terang Agung Esa. 


Pihaknya mengatakan, paska perbaikan sementara dilakukan, masih diperlukan kajian apakah jembatan ini bisa dilalui oleh kendaraan. Sebab menurutnya, dalam kondisi seperti ini, kondisi jembatan masih berada dalam keadaan tidak normal. 


"Nanti kita kaji lagi. Apalagi bagian tengah jembatan itu ada struktur yang sudah mengalami kerusakan sehingga mesti dikaji lagi sehingga ketika ada hasil kajiannya, maka beban kendaraan yang bisa melewati jembatan ini bisa ditentukan. Nanti kita bersurat ke Polda lagi terkait hal itu. Kalau kendaraan kecil bisa melewati jembatan ini sementara untuk kendaraan dengan beban yang berat tentu tidak akan bisa melewati jembatan ini," cetusnya.


Diungkapkannya, pihak BPJN Provinsi NTB telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk melakukan program penggantian jembatan.


"Hanya saja untuk hal itu, kami masih menunggu konfirmasi atau persetujuan dari Pemerintah Pusat. Tentu harapan kami, Pemerintah Pusat dapat menyetujui rancangan pergantian jembatan yang kami ajukan dalam waktu yang tidak lama sehingga pergantian jembatan itu dapat segera dikerjakan. Mudah-mudahan tahun 2022 nanti pergantian jembatan ini bisa kita lakukan," kata Agung.


Berdasarkan rancangan yang diajukan pihaknya menyangkut pergantian jembatan meninting, maka bentang jembatan meninting akan bertambah menjadi 60 meter dari yang sebelumnya adalah sekitar 25 x 2 m dengan lebar 7 meter dan trotoar kiri-kanannya masing-masing 1 m. Konstruksinya akan sama dengan jembatan meninting A yang ada disebelahnya.


"Jika rencana itu disetujui oleh Pemerintah Pusat, maka jembatan yang lama akan dibongkar dan digantikan dengan konstruksi jembatan yang baru yang sama dengan kondisi jembatan meninting A yang ada disebelahnya. Rencana anggaran untuk pergantian jembatan itu berdasarkan Surat yang diajukan oleh Kepala BPJN adalah sekitar Rp30 Milyar. Tapi tentu nanti untuk detailnya masih menunggu persetujuan dari Pemerintah Pusat," pungkas Agung Esa. (GA. Im*)

×
Berita Terbaru Update