-->

Notification

×

Iklan

Banjir Gunung yang Menakutkan Warga Sambinae, Masa Begini Terus Pak Walikota..?

Saturday, November 20, 2021 | Saturday, November 20, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-11-20T09:53:00Z
Derasnya arus banjir gunung yang melewati jalan di perempatan Sambinae Kota Bima, Sabtu sore (20/11).


Kota Bima, Garda Asakota.-



Curah hujan yang cukup tinggi, Sabtu siang tadi (20/11) kembali menghantam badan jalan di kawasan perempatan menuju Panggi-Sambinae Kota Bima. Diduga kawasan pegunungan di kawasan itu menyebabkan air hujan tidak terserap ke tanah ketika curah hujan tinggi melainkan langsung turun ke jalan raya. 


"Banjir seperti ini sudah empat tahun terjadi. Kami sudah sampaikan ke bapak Walikota, nggak pernah direspon. Sebenarnya, selain karena kawasan hutan yang gundul, juga karena saluran airnya tersumbat dan dangkal.


Ada deker yang lobangnya mungkin hanya sekitar tiga puluh senti saja lobang untuk air mengalir dan kalau deker itu di kasih tinggi, saya yakin air itu nggak aka  meluap.


Kalau ini menimbulkan bahaya tentunya harus di lakukan pembongkaran, masa empat tahun kita ini begini terus pak Walikota?," cetus Tokoh Masyarakat setempat, Umar, SH, kepada Garda Asakota, Sabtu (20/11).



Diduga, akar masalah utama banjir ada dua yakni hutan kita di sepanjang kawasan yang mengelilingi kota ini sudah habis digunduli untuk tanaman jagung. Kemudian drainase kota kita yang masih buruk dan tidak memadai.


"Dua masalah utama ini, kata dia, tentunya perlu penanganan sistematis dan jangka panjang, tidak bisa dengan cara parsial," ungkapnya. 


Untuk penangan hutan pemerintah Kota harus berupaya menghijaukan kembali hutan di sepanjang kawasan pesisir kota dengan pola pendampingan intensif kepada para petani musiman yang membuat hutan gundul.


Artinya ini, sambung Umar, tidak saja bicara menanam kembali hutan dengan kayu atau tanaman buah buah buahan yang bernilai ekonomis yang bisa menggantikan jagung. "Ini menurut saya semua SKPD di kota harus keroyokan, karena ini menyangkut banyak hal yang harus dibenahi bersama," ujarnya.


Kemudian, drainase kota harus di tata. Secara massif Pemkot harus punya  rancangan desain alur drainase kota yang bagus yang bisa di aliri oleh air dengan debit besar.


"Saya pikir kita bisa belajar dari beberapa kota kota yang telah tuntas dan bagus mengatasi banjir dengan menata saluran dan drainase kotanya dengan baik," katanya.


Saya pikir Pemkot harus serius ini karena menurut saya ini yang sangat penting     masalah yang setiap saat menghantui masyarakat kota setiap saat terutama di kawasan pinggiran kota yang rawan akan banjir. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update