-->

Notification

×

Iklan

Ra'uf: Pilgub NTB Menarik, Apabila Doktor Zul Vs Umi Rohmi, Anas: Pernyataan Itu Terlalu Prematur

Monday, June 7, 2021 | Monday, June 07, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-06-07T05:27:57Z

 

Ra'uf: Pilgub NTB Menarik, Apabila Doktor Zul Vs Umi Rohmi, Anas: Pernyataan Itu Terlalu Prematur
Doktor Zul dan Umi Rohmi



Mataram, Garda Asakota.-


Anggota DPRD NTB dari Fraksi Partai Demokrat, Abdul Rauf, ST.,MM., mengungkapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang rencananya akan digelar pada Tahun 2024 mendatang akan berlangsung menarik dan ketat apabila Gubernur NTB yang sekarang menjabat yakni, Dr H Zulkieflimansyah, berhadapan langsung dengan Wakil Gubernur NTB yang juga saat sekarang ini tengah menjabat yakni Dr Hj Siti Rohmi Djalillah.


"Pilgub NTB mendatang akan berlangsung menarik dan ketat apabila Doktor Zul berhadapan langsung dengan Umi Rohmi," cetus Politisi Partai Mercy ini saat menjadi salah satu Narasumber diacara dialog yang digelar Pusaran NTB, Minggu 06 Juni 2021.


Partai Demokrat sebagaimana publik ketahui adalah salah satu Partai Pengusung Utama Duet Duo Doktor ini. Bersama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mereka berhasil mematahkan gerakan para penantangnya saat itu dan berhasil memenangkan pertarungan dalam Pilgub NTB hingga berhasil menjabat sampai tahun 2023.


Lontaran pernyataan Politisi Mercy yang saat sekarang ini duduk menjadi Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB, tentu menarik perhatian publik. Apakah ini merupakan sinyalemen, Partai Mercy, dalam Pilgub NTB 2024 akan menarik dukungannya dari Doktor Zul dan mendorong Umi Rohmi sebagai penantangnya?. Ataukah klaim ini masih klaim sepihak saja.


Ketua Forum Kedaulatan Masyarakat Madani (FKMM) Provinsi NTB, Anastian, SE., menilai pernyataan politisi Partai Mercy itu terlalu prematur dan terlalu dini untuk dilontarkan saat sekarang ini. Apalagi menurutnya, Duet Duo Doktor saat sekarang ini tengah fokus mewujudkan visi dan misi NTB Gemilang.


"Pernyataan Politisi Demokrat ini terlalu prematur dan terlalu dini untuk dilontarkan saat sekarang ini. Apalagi ditengah Duet Duo Doktor ini tengah berupaya keras mewujudkan visi dan misi NTB Gemilang serta menekan laju pertumbuhan pandemi di NTB," tukas pria yang akrab disapa Anas ini kepada wartawan media ini, Kamis 07 Juni 2021.


Semestinya pernyataan tersebut, kata Anas, tidak perlu dilontarkan saat sekarang ini. Karena menurutnya, pernyataan tersebut akan mengalihkan perhatian dan memecah perhatian publik serta aparatur pemerintahan dalam bekerja mewujudkan visi dan misi NTB Gemilang.


"Harusnya sebagai seorang Politisi yang baik. Lontaran pernyataan seperti itu, tidak dilontarkan saat sekarang ini. Karena akan berdampak pada fokus perhatian publik dan fokus perhatian aparatur birokrasi dibawah kepemimpinan Duo Doktor. Secara psikologis konsentrasi mereka akan terbelah antara bekerja dengan maksimal mewujudkan visi misinya disatu sisi dan disisi yang lainnya akan saling memperkuat gerbongnya. Apalagi publik selama ini menilai Duet Duo Doktor ini sangat harmonis dalam menjalankan roda kepemimpinan dan sangat akur. Bahkan Mendagri, Tito Karnavian, pun memuji duet Duo Doktor ini," kata Anas. 



Menurutnya, sebaiknya Politisi harus lebih banyak memfokuskan diri dalam melontarkan ide dan gagasan serta gerakannya dalam membantu pemerintah keluar dari Pandemi dan membantu mewujudkan visi dan misi NTB Gemilang. 


"Apalagi, kita ketahui bersama bahwa Partai Demokrat adalah salah satu Partai Pendukung Utama lahirnya pasangan Duet Duo Doktor ini, maka tidak etis kalau wacana seperti ini dilontarkan. Ada baiknya tunggu saja kepemimpinan berakhir sesuai dengan masanya. Dan ketika gong politik 2024 itu dibuka, maka silahkan saja membuat wacana-wacana seperti itu," pungkasnya. (GA. RED*)

×
Berita Terbaru Update