-->

Notification

×

Iklan

Gubernur NTB: Agama dan Pancasila Jangan Dipertentangkan

Thursday, June 3, 2021 | Thursday, June 03, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-06-02T23:32:09Z
Gubernur NTB: Agama dan Pancasila Jangan Dipertentangkan

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. saat menjadi Pembicara dalam diskusi publik Memperingati Hari Pancasila yang digelar NGO Laskar NTB, Rabu (2/6/2021) di Hotel Grand Royal, Batujai Lombok Tengah (Loteng).



Loteng, Garda Asakota.-


Pancasila lahir sebagai dasar negara, berdasarkan nilai budaya dan ajaran agama. Karenanya, agama sama sekali tidak bertentangan dan tidak dapat dipertentangkan dengan Pancasila.


Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. saat membuka diskusi publik Memperingati Hari Pancasila yang digelar NGO Laskar NTB, Rabu (2/6/2021) di Hotel Grand Royal, Batujai Lombok Tengah (Loteng).


"Masyarakat Lombok dan NTB umumnya religiusitasnya bagus, sehingga sudah tidak tempatnya agama dan pancasila terutama Islam dipertentangkan," pesannya. 


Oleh sebab itu, lanjut Doktor Zul, kadang-kadang ada yang beranggapan bahwa kalau Pancasilais kurang beragama dan kalau beragama kurang Pancasilais. Untuk itu,  Gubernur mengajak masyarakat untuk tidak mengulang kesalahan tentang anggapan itu.


"Sehingga generasi bangsa ini perlu terus belajar memahami sejarah pendirian dan lahirnya Pancasila. Karena dalam kaidah dan nilai-nilainya sangat indah sekali," pesan Doktor Zul.


Dalam kesempatan itu juga, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., berharap Non Government Organisation atau NGO, dapat hadir sebagai katasilator untuk meretas kebuntuan komunikasi dan edukasi yang tersumbat di masyarakat.


"Sehingga, NGO seperti Laskar NTB dapat ikut berpartisipasi memberikan pemahaman tentang program pemerintah NTB kepada masyarakat," jelasnya. 


Bang Zul menambahkan, dengan silaturahmi dan diskusi seperti ini mampu mencairkan suasana dan perbedaan.  Karena di era media sosial seperti sekarang ini, sering terjadi salah tafsir. Sehingga diskusi perlu dilakukan. 


"Apa yang dilakukan Laskar NTB hari ini sangat bagus, berdiskusi untuk menyatukan pemahaman," ungkap Bang Zul.


Gubernur juga mengingatkan putra-putri NTB termasuk aktifis maupun penggiat NGO untuk terus menempa diri. Melalui Program Beasiswa NTB, kesempatan menimba ilmu di berbagai belahan dunia terbuka lebar. 


"Jangan hanya berkiprah disini, harus perkuat SDM sehingga bisa mengadvokasi dan mengedukasi masyarakat lebih baik," pinta Gubernur.


Sementara itu Ketua Umum Laskar NTB, H.M. Agus Setiawan, SH, mengapresiasi keluangan waktu Gubernur Zul untuk memberikan dukungan kepada generasi muda Laskar NTB. Khususnya dalam diskusi memperkuat pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.


"Kita sepakat bahwa Laskar NTB selalu taat dengan konstitusi, baik UUD maupun Pancasila sebagai ruh organisasi," tegas Agus.


Pihaknya juga mengakui selama ini, Laskar NTB selalu aktif dalam mengadvokasi masyarat di bidang sosial, hukum, ekonomi maupun budaya.


Termasuk advokasi dalam bidang kesehatan, memberikan pemahaman tentang covid-19, untuk menjaga masyarakat dari pandemi.


"Konsep organisasi kami memberi manfaat tanpa meminta balasan dengan asas pengorbanan," kata Agus.


Dalam diskusi tersebut, ketua Laskar NTB juga menegaskan siap mendukung semua kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang pro terhadap rakyat.


"Namun apabila kebijakan pemerintah tidak berpihak terhadap rakyat, kami juga akan memberikan masukan kepada pemerintah," jelas Agus Laskar sapaannya.


Agus menegaskan, Laskar NTB siap ikut mensukseskan setiap program pembangunan di NTB. Dan siap untuk terus memutakhirkan ilmu serta pengalaman setiap anggotanya.


Mengusung  tema, NGO dan Pancasila: dari Bumi Gora Bumikan Pancasila, diskusi panel ini menghadirkan pembicara seperti akademisi Unram Prof. DR. H. Kurniawan, SH., M. Hum., Dewan pembina DPP Laskar NTB DR. Syamsul Hidayat, tokoh majelis adat sasak  dan Ketua Umum Laskar NTB. (GA. KC*)

×
Berita Terbaru Update