-->

Notification

×

Iklan

Urusan Air Bersih Lebih Utama, Proyek Sayap Kantor Walikota Bima Bukan Prioritas

Saturday, May 1, 2021 | Saturday, May 01, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-30T21:41:58Z


Amir Syafruddin, SH.i, anggota DPRD Kota Bima.


Kota Bima, Garda Asakota.-


Bicara tentang masalah air bersih adalah keprihatinan kita semua. Kenyataannya saat ini di Kota Bima masih tidak terhitung orang yang sulit mendapatkan akses terhadap sumber air bersih, yang pada akhirnya menghadirkan kesulitan dalam menjalani hidupnya.


Saat dikonfirmasi Garda Asakota, Jumat siang (30/4), anggota DPRD Kota Bima, Amir Syafruddin, SHi, mengaku sudah sering mendapatkan pertanyaan seputar kekurangan air bersih di Kota Bima. 


"Ini adalah yang kesekian kalinya kami ditanya tentang hal ini, dan kesekian kali pula saya dan juga teman-teman anggota dewan lainnya berbicara.


Terakhir kemarin pak Ketua DPRD Kota Bima dalam Paripurna penyampaian hal yang sama yaitu keprihatinan dan dorongan yang kuat pada pihak eksekutif untuk lebih memprioritaskan persoalan air bersih ini," ungkapnya kepada wartawan.


Menurutnya, dalam kondisi Negara yang lagi minus maka dampaknya sudah pasti sampai ke tingkat Daerah. Baginya, di kala kondisi yang lagi berat saat ini, APBD terkoreksi jauh, belum lagi Refocusing anggaran untuk Covid19, tentunya banyak program yang tertunda. 


Oleh karenanya, kata dia, pemerintah harus punya skala prioritas, dari sekian banyak persoalan mana persoalan yang paling urgensi.


"Dalam hal air bersih pemerintah sebenarnya sudah berbuat tetapi sekali lagi saya masih melihat ini bukan dijadikan prioritas yang utama, sehingga jangan heran sampai hari ini hasilnya belum nampak.


Kita lebih memprioritaskan lampu hias jalan dan gedung megah kantor Walikota ketimbang kebutuhan mendasar air bersih. Padahal bisa saja pembangunan itu dilakukan secara bertahap," tuturnya.


Saat ditanya penting tidaknya proyek pembangunan sayap kantor Walikota senilai Rp23 Milyar dan lampu hias jembatan Rp1,4 Milyar, dan Food Court Rp2,3 Milyar saat ini?, Amir mengakui bahwa program tersebut juga penting dilakukan, tapi diisyaratkannya belum tentu menjadi prioritas untuk saat ini. 


"Menurut saya, ya penting. Tetapi apakah menjadi prioritas pada hari ini ? saya akan menjawab tidak. Ini bukan persoalan benar dan salah tetapi ini persolan mana yang lebih dibutuhkan dari sekian banyak kebutuhan masyarakat," jawab pria yang dikenal vokal ini.


Kekurangan air bersih dari data BPBD itu, sambungnya, sudah sampai di 20 Kelurahan. Musim hujan kemarin itu panjang tetapi justru air dalam tanah ketersediaannya berkurang, tidak cukup hanya dengan droping air tangki karena itu bersifat hanya sementara.


"Air bersih adalah bagian dari visi misi kepala daerah, oleh karena itu segeralah berbenah pastikan APBD tahun 2022 porsi air bersih lebih besar sehingga masyarakat tidak lagi ditimpa kesusahan," pungkas duta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update