 |
| Aksi massa di kantor DPRD Kota Bima. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pelaku pembunuhan Jaharudin salah satu ASN di Kota Bima hingga kini belum juga terungkap dan dilakukan penangkapan. Puluhan warga Rontu Kelurahan Rontu Kota Bima, Kamis (20/5), kembali melakukan aksi massa mendesak pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan.
Jika sebelumnya warga hanya memblokir akses jalan lintas Rontu. Kali ini, sasaran utama aksi yakni kantor Kepolisian Resort Bima Kota, kantor Walikota Bima, dan kantor DPRD Kota Bima. Tuntutan massa aksi hanya satu, meminta keseriusan aparat Kepolisian dalam menangani kasus tersebut.
Bukan hanya di kantor Polres Bima Kota, massa aksi juga mendatangi dan merangsek masuk di kantor Walikota Bima. Mereka menilai, karena korban merupakan ASN Pemkot Bima, maka sepatutnya juga mendapat perhatian dari pemerintah setempat agar bisa segera mendorong aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku pembunuhan.
Sementara itu, saat aksi depan kantor DPRD Kota Bima. Massa aksi juga meminta keadilan para wakil rakyat Kota Bima untuk mendesak pihak Kepolisian segera mengungkap dan melakukan penangkapan terhadap pelaku.
"Kehadiran kami di lembaga dewan ini hanya meminta keadilan saja atas kasus pembunuhan warga Rontu. Sudah sebulan lebih kasus berlalu, namun belum juga dilakukan penangkapan terhadap pelakunya," ujar Muhamad Ardi Dewantara selaku Korlap Aksi.
Pihaknya meminta lembaga dewan dapat berkoordinasi secara intens bersama lembaga Kepolisian terkait dengan kasus pembunuhan sadis tersebut.
"Kami berharap pada lembaga dewan dapat berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, supaya pelaku pembunuhan sadis tersebut dapat terungkap dengan cepat," pintanya di tengah jalannya aksi yang berlangsung aman dan tertib itu. (GA. 355*)
