-->

Notification

×

Iklan

Tinjau Warga Terdampak Banjir di Bima, Gubernur NTB: Bukan Saatnya Saling Menyalahkan

Saturday, April 3, 2021 | Saturday, April 03, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-03T06:29:20Z

 

Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, saat meninjau langsung dan memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Bima, Sabtu 03 April 2021.


Bima, Garda Asakota.-


Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, Sabtu pagi 03 April 2021, turun langsung ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bima yang terdampak banjir bandang.


Pria yang akrab disapa dengan Bang Zul ini mengunjungi warga yang terdampak banjir dengan ditemani Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri (IDP) dan sejumlah pejabat lainnya.


“Pagi ini memberikan bantuan bersama ibu Bupati Bima di berbagai lokasi yang terkena banjir,” cuit Bang Zul di laman Facebooknya, Sabtu 03 April 2021.


Dikatakannya Doktor Zul, intensitas curah hujan yang turun secara terus menerus selama dua (2) hari berdampak pada terjadinya banjir yang merata di hampir semua tempat di Kabupaten Bima.


“Bukan saatnya lagi saling menyalahkan. Ayo lakukan apa yang bisa kita bantu dan sinergikan sekarang,” ajak orang nomor satu di Provinsi NTB ini.


Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bima pada Jum’at 02 April 2021 berdampak pada terendamnya ribuan rumah warga, kerusakan ratusan hektar sawah, dan ambruknya sejumlah fasilitas publik seperti tiga jembatan di Kecamatan Madapangga.


Berdasarkan catatan media ini yang dihimpun dari berbagai sumber, wilayah Kabupaten Bima yang dilanda banjir bandang setinggi satu (1) meter yakni di Kecamatan Monta, Desa Pela, Desa Simpasai, Desa Sie, Desa Tangga, Desa Sakuru, dan Desa Baralau.


Tingginya intensitas hujan dan makin melemahnya daya dukung lingkungan serta infrastruktur sungai yang tidak layak diduga menjadi faktor utama yang memperparah kondisi banjir di wilayah ini.


Arus air banjir dari Dam Pela Parado yang merendam perumahan dan persawahan di Kecamatan Monta ini selanutnya menggenangi rumah warga yang ada di Kecamatan Woha seperti di Desa Naru, Desa Nisa, Desa Tente dan Desa Rabakodo yang berdampak pada terjadinya luapan air hingga ke atap rumah warga.


Sejumlah warga yang tinggal di BTN Rabakodo terpaksa menyelamatkan diri ke atap rumah untuk menunggu dievakuasi oleh petugas satuan penanggulangan bencana.


Banjir juga melanda Kecamatan Bolo seperti Desa Kananga, Desa Rasabou, Desa Rato, Desa Sondosia, Dusun Sonco, dan di Desa Leu.


Sementara banjir di Kecamatan Madapangga, seperti Desa Ncandi, Desa Dena, menyebabkan ambruknya jembatan penghubung antara Desa Bolo dan Desa Rade, terputusnya jembatan Campa, serta rusaknya jembatan woro.


Belum diketahui berapa besar kerugian yang dialami warga akibat terjadinya banjir besar ini. Hanya saja akibat dari banjir ini, warga yang terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah dan semua pihak baik berupa logistik makanan siap saji, peralatan memasak, pembukaan dapur umur, dan bantuan lainnya.


Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, melalui Kepala Dinas Sosial (Dinsos)), Sirajuddin Andi, mengungkapkan akan menyalurkan bantuan beras sebanyak enam (6) ton untuk disalurkan kepada warga yang terdampak banjir disejumlah wilayah tersebut.


“Malam ini, kami Dinsos Kabupaten Bima dan Bulog dibantu oleh Tagana sedang membungkus beras sebanyak enam (6) ton untuk kita salurkan ke beberapa desa yang terkena banjir bandang. Insha Alloh, besok pagi juga akan kita siapkan nasi bungkus,” pungkasnya. (GA.Im*)  

×
Berita Terbaru Update