-->

Notification

×

Iklan

Respon Cepat, Alumni SMAN 02 Kota Bima Angkatan ’87 Salurkan Bantuan

Saturday, April 3, 2021 | Saturday, April 03, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-03T12:40:52Z
Alumni SMAN 02 Kota Bima Angkatan Tahun 1987 saat menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir di Kabupaten Bima, Sabtu 03 April 2021.


Bima, Garda Asakota.-


Sikap peduli dan aksi gotong royong membantu warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Bima terus mengalir. Kali ini sikap peduli diperlihatkan oleh para Alumni SMAN 02 Kota Bima Angkatan Tahun 1987, menyalurkan 500 nasi bungkus dan 25 dus air mineral di empat Kecamatan yakni tim pertama di Kecamatan Woha dan Kecamatan Monta serta tim kedua di Kecamatan Bolo dan Madapangga, Sabtu 03/04/2021.


Kepada wartawan, Koordinator dan Penanggungjawab Kegiatan, Ningsih, menyampaikan, aksi peduli tersebut dilakukan sebagai respon cepat atas bencana banjir yang menimpa warga di beberapa kecamatan di kabupaten Bima.


“Kami dari alumni angkatan 87 SMAN 02 Kota Bima serta beberapa angkatan lainnya  mendonasikan bantuan langsung kepada para korban. Dari donasi yang kami kumpulkan tersebut, alumni berhasil salurkan sebanyak 500 nasi bungkus serta 25 dus air mineral dan ini merupakan bantuan tahap pertama yang kami salurkan di empat wilayah kecamatan yaitu Woha dan Monta serta kecamatan Bolo dan Madapangga. Insha Allah akan ada bantuan tahap selanjutnya,” kata Ningsih.


Berdasarkan hasil pantauannya, yang benar-benar di butuhkan para korban saat ini adalah air minum dan nasi. Hal itulah kenapa sebelum pihaknya menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir, pihaknya melakukan pengecekan terlebih dulu kondisi di lapangan apa sebenarnya yang di butuhkan oleh para korban.


“Esok lusa kami akan kembali salurkan bantuan apalagi ini merupakan kewajiban kita sebagai sesama manusia dan sesama muslim. Meski hanya sebungkus nasi atau segelas air minum, mari kita sama-sama membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah karena keadaan mereka hari ini benar benar memprihatinkan,” ajak Ningsih.


Terakhir Ningsih berpesan kepada para penyalur bantuan agar kiranya bantuan yang di berikan tidak hanya sampai di warga yang ada di pinggir jalan saja karena ternyata warga yang berada di tengah perkampungan itu masih banyak yang belum tersentuh. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update