-->

Notification

×

Iklan

Saat Reses Dewan Duta PAN, Warga Tagih Janji LUTFER Soal Pembebasan Lahan Pelindo

Monday, March 22, 2021 | Monday, March 22, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-25T00:44:40Z
Suasana reses anggota DPRD Kota Bima, Syamsuddin Mahmud di Kelurahan Melayu, Senin (22/3).



Kota Bima, Garda Asakota.-


Sejumlah warga di Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima secara terbuka menagih janji Lutfi-Feri, Walikota dan Wakil Walikota Bima saat ini untuk membebaskan lahan Pelindo saat Pilkada lalu. Janji Lutfer ini, kata warga pernah ditandatangani dalam bentuk kontrak politik Lutfer.


Inilah salah satu aspirasi yang disampaikan warga saat menghadiri reses anggota dewan Dapil Asakota Syamsudin Mahmud masa sidang II tahun dinas 2021 di Aula Kantor Lurah Melayu, Senin (21/3).


Ketua Rw. 01 Melayu, H. Idris saat penyampaian aspirasi tersebut, selain mengusulkan rabat gang yang sekarang kondisinya sudah mengalami kerusakan cukup parah, peningkatan kualitas drainase, dan peningkatan aspal jalan lingkungan kincir angin, juga menagih janji Lutfer untuk pembebasan lahan Pelindo yang belum ada respon apa-apa sampai hari ini.


"Makanya lewat reses ini, kami menagih janji pembebasan lahan Pelindo untuk warga Rt.01 yang mendiami wilayah tersebut," ujar Ketua Rw. 01, H. Idris.


Warga lainnya Ketua Rt. 11, Zunaidin, meminta agar saat reses dewan jangan hanya mengutamakan program yang berkaitan dengan aspek fisik saja yang diakomodir, tetapi juga dapat dipikirkan solusi untuk kesejahteraan ibu-ibu bakulan atau UMKM. "Berikan perhatian untuk urusan ini, jangan semata mata aspek fisik saja yang diutamakan," saran Zunaidin.


Sementara itu, Ketua Rt.14, Iwan meminta agar pembangunan fisik di Rt 14 dan 15 sepanjang jalan Diponegoro minimal dilakukan pengerukan segera. Selain itu, kata dia, juga mengusulkan pelatihan keterampilan masyarakat agar mampu mandiri sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.


Tokoh pemuda, Gunawan meminta pemerintah agar menuntaskan kekumuhan yang ada di Rt. 09 Pali dari semua fase kekumuhan, apalagi di lembaga DPRD Kota Bima itu diakui ada 3 legislator Kelurahan Melayu sebagai Jembatan Aspirasi masyarakat. "Dan tentu kami butuh solusi itu," harapnya.


Tokoh Pemuda lainnya dari Rt.11, Nursaihan, SH, menyorot agar reses itu jangan banyak bicara sedikit implementasinya tapi harus dirubah. Lalu apa saja sebenarnya yang telah direalisasikan oleh legislator Asakota untuk Kelurahan Melayu?.


Menanggapi semua aspirasi tersebut duta PAN yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN di DPRD Kota Bima tersebut mengatakan bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan menjadi atensi dirinya bersama legislator Asakota lainnya berdasarkan skala prioritas kebutuhan masyarakat untuk diperjuangkan.


"Untuk skala kecil keluhan warga bisa diintervensi melalui dana kelurahan, sedangkan skala makro bisa disampaikan melalui pintu Musrenbang dan pintu pokok pikiran dewan atau aspirasi," ucapnya 


Menutup agenda resesnya Syamsudin menguraikan beberapa program fisik yang akan dilaksanakan di Kelurahan Melayu pada tahun 2021, yaitu pembuatan tebing sungai Melayu, pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah.


Selain itu, ada rencana pembangunan tanki septik individual, rehabilitasi drainase sepanjang jalan Yos Soedarso, rehabilitasi drainase di Rt.04, rehabilitasi penutup drainase di Rt.12, pembangunan drainase dan Penutup di Rt.13, peningkatan jalan lingkungan, penambahan volume jalan di Rt.07 dan pemeliharaan jalan Kepiting. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update