-->

Notification

×

Iklan

Reses di Dua Kelurahan Kecamatan Asakota, Syamsuddin Terima Banyak Keluhan Warga

Sunday, March 21, 2021 | Sunday, March 21, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-07T02:24:22Z





Kota Bima, Garda Asakota.-


Syamsuddin, anggota DPRD Kota Bima dari PAN Dapil Asakota menyambangi dua kelurahan di Dapilnya yaitu Kelurahan Jatibaru Timur pada Jumat (19/3) dan Jatibaru Barat, Sabtu sore (20/3) dalam rangka menjaring aspirasi melalui reses masa sidang II tahun Dinas 2021.


Pantauan langsung wartawan, saat hadir di Jatibaru Timur berbagai aspirasi disampaikan warga masyarakat seperti yang disuarakan oleh seorang warga, Agusalim. 


Dia meminta anggota dewan Dapil Asakota itu untuk memperjuangkan pembuatan sarana irigasi di So Rabadadi untuk kebutuhan air pengrajin batu bata dan pembudidaya ikan.


Sementara warga lainnya Muhtar, mengusulkan penataan drainase mampet di Rt. 19 dan 20 depan SDN 65. Sedangkan, Suhardin mengusulkan pembebasan lahan sebagai sarana olahraga sekaligus sebagai tempat pelaksanaan sholat Idul Fitri dan Idul Adha lantaran terminal Jatibaru aset Pemprov NTB. 


"Selama ini jika ada hajatan sosial kerap diadakan di kawasan terminal, makanya kami minta diperjuangkan pembebasan lahan untuk kegiatan-kegiatan sosial," pinta Suhardin.


Ketua Karang Taruna, Israfil menggugah semua pihak termasuk anggota dewan untuk open donasi buku sebagai upaya menangkal perilaku negatif yang kian massif menyasar generasi muda. "Utamanya bahaya Narkoba dan Asusila yang kian mengkhawatirkan," imbuhnya.


Sementara itu, saat reses di Jatibaru Barat yang turut dihadiri Lurah setempat warga masyarakat juga menyampaikan beragam aspirasi diantaranya usulan pekerjaan saluran drainase di areal TPU Lewi, rabat gang di Rt. 07 dan 08, dan usulan alokasi dana untuk pembangunan Masjid Al-Ikhlas.


Menanggapi hal itu saat on the spot lokasi, Syamsudin menjelaskan bahwa apa saja yang menjadi sub prioritas aspirasi warga masyarakat akan disampaikan pada saat Musrenbang nantinya.


Ia pun menjelaskan, bahwa dana aspirasi atau pokir itu tidak serta merta dapat secara utuh memenuhi semua aspirasi masyarakat karena diakuinya ada tiga Dapil di Kota Bima yang sama-sama memperjuangkan pokir tersebut.


Meski demikian kendatipun tidak bisa diakomodir melalui Jaring Asmara ini, Syamsuddin mengaku ada pintu lain yang bisa dilewati selain pintu legislatif melalui resesnya, yaitu pintu eksekutif melalui kegiatan Musrenbangnya.


"Jadi, untuk pekerjaan saluran drainase areal TPU misalnya tetap akan kita dorong untuk bisa direalisasikan. Kalaupun masih terkendala pada tahun ini, akan kita upayakan tahun berikutnya sampai aspirasi ini benar-benar bisa direalisasikan," tuturnya.


Terkait dengan usulan rabat gang, Syamsuddin mengaku usulan itu sudah menjadi bagian dari program dana kelurahan. Sedangkan untuk dana pembangunan Masjid karena hal ini menyangkut dana hibah, maka pola bantuannya tidak bisa setiap tahun dikucurkan. "Harus selang setahun baru bisa diajukan kembali usulan bantuannya," pungkasnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update