-->

Notification

×

Iklan

Isu Kesulitan Air dan Penataan Lingkungan Warnai Reses Perdana Sudirsah di KLU

Sunday, February 14, 2021 | Sunday, February 14, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-02-14T01:57:12Z

 

Mataram, Garda Asakota.-

Gelaran reses anggota DPRD NTB pada masa sidang ke I (satu, red.) Tahun Anggaran (TA) 2021 telah dimulai. Reses yang dimulai pada Sabtu 13 Februari 2021 hingga 20 Februari 2021, bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.

Salah seorang anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra Dapil Lombok Utara dan Lombok Barat, Sudirsah Sujanto, menggelar reses perdana pada Sabtu 13 Februari 2021, di TA 2021 ini pada dua (2) titik wilayah yang ada di Kabupaten Lombok Utara.

Titik pertama yakni bersama dengan Forum Pemuda Peduli Lingkungan (FPPL) Lombok utara bertempat di Lesehan Sasak Narmada Desa Jenggala Kapu Lombok Utara dan titik kedua bersama Persatuan Umat Buddha (PUB) Vihara Giri Vanna Dusun Tebanyak Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Lombok Utara.

Pada reses perdana ini, Sudirsah mencatat bahwa isu kesulitan air bersih di sebagian wilayah di Lombok Utara masih menjadi keluhan terbesar masyarakat disana yang kerap terjadi dari tahun ke tahun.

“Masalah kekeringan ini merupakan problem yang kerap terjadi dari tahun ke tahun terutama di Kecamatan Bayan dan di Kecamatan Kayangan dan sebagian di Kecamatan Tanjung,” ujar Politisi Gerindra ini kepada wartawan, Minggu 14 Februari 2021.

FPPL sendiri saat reses berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan mobil tangki air guna mengatasi kesulitan air bersih. Hanya saja menurut Sudirsah untuk mengatasi kesulitan air di sebagian wilayah Lombok Utara ini, solusinya tidak hanya dengan penyediaan tangki air, akan tetapi pemerintah juga harus memikirkan solusi lainnya seperti pembuatan sumur bor.

“Dan kami juga berharap agar pemerintah daerah tidak hanya merencanakan solusi yang bersifat temporal dalam menyikapi kesulitan air di Lombok Utara ini. Akan tetapi pemerintah harus menyiapkan suatu solusi yang bersifat permanen agar masyarakat dapat segera keluar dari kesulitan air ini,” harap Sudirsah yang dalam resesnya ikut didampingi oleh Wakil Bupati Lombok Utara terpilih, Danny Carter Febrianto Ridwan.

Menurutnya kekeringan yang terjadi di Lombok Utara ini lebih disebabkan oleh karena maraknya terjadi pembalakan liar di hutan-hutan seperti di Hutan Rembek, Hutan Selelos, yang ada di Kecamatan Gangga sehingga ketika masuk pada musim kemarau masyarakat merasakan dampak kesulitan air dan kalau masuk musim hujan, masyarakat merasakan dampak luapan air atau banjir.

“Inilah salah satu problem yang harus segera dicarikan solusinya oleh pemerintah,” cetusnya.

Selain isu kekeringan air, Sudirsah juga mendapatkan aspirasi yang berkaitan dengan penataan lingkungan dibeberapa dusun dan desa di wilayah Dapilnya yang perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah.

Selain itu, masyarakat juga berharap perhatian pemerintah terkait dengan penanganan sampah yang ada di sejumlah wilayah di Lombok Utara.

Sementara itu, saat menggelar reses dengan PUB, Sudirsah diharapkan dapat mendorong pemerintah agar menyiapkan bantuan alat berupa alat musik dan alat olah raga, bronjongnisasi sungai, penataan lingkungan dusun, serta taman baca di vihara yang sertai dengan bantuan buku, rak buku dan alat tulis lainnya.

Atas berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat di Dapilnya, Sudirsah berjanji akan membahasnya bersama dengan mitra kerja atau OPD terkait di rapat-rapat Komisi Dewan.

“Saat rapat-rapat dengan mitra kerja atau dengan dinas terkait nantinya akan kita sampaikan dan kita bahas bersama,” pungkas pria yang duduk di Komisi IV DPRD NTB ini. (GA. Im*).

×
Berita Terbaru Update