-->

Notification

×

Iklan

Dewan Pertanyakan Legal Standing LPP NTB Kelola Dana Puluhan Milyar untuk Program Beasiswa S2

Wednesday, February 24, 2021 | Wednesday, February 24, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-13T12:41:39Z

 

Anggota DPRD NTB, H Najamuddin Mustofa.


Mataram, Garda Asakota.-


Pengelolaan program pengiriman Mahasiswa S2 oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB dengan menggunakan APBD I  menuai sorotan dari salah satu anggota DPRD NTB. Apalagi Dinas Dikbud secara kewenangan dinilai tidak memiliki ranah kewenangan dalam mengurus Bidang Perguruan Tinggi. Fokus Pemprov NTB adalah pada sektor membangun kualitas pendidikan SMA/SMK/ dan SLB.


“Selama beberapa periode anggaran, Pemprov NTB mengucurkan total anggaran yang mencapai Rp90 Milyar lebih untuk program beasiswa ini. Kami pertanyakan apa legal standing atau dasar hukum sehingga anggaran puluhan milyar ini dikelola oleh lembaga diluar pemerintah tanpa dilakukannya proses lelang secara terbuka,” sorot anggota DPRD NTB, H Najamuddin Mustofa, kepada sejumlah wartawan, Selasa 23 Februari 2021.


Pria yang juga merupakan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD NTB ini mendesak lembaga auditur Negara untuk melakukan proses audit terhadap penggunaan anggaran puluhan milyar dari APBD I.


“LPP ini adalah lembaga diluar pemerintah yang mengelola anggaran pemerintah. Maka penting bagi auditur untuk melakukan audit terhadap penggunaan anggaran pemerintah yang kisarannya mencapai angka puluhan milyar,” imbuhnya.


Apalagi, sambungnya, dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran tersebut tidak disertai dengan proses pelelangan jasa sebagaimana diatur dalam Pepres tentang pengadaan barang dan jasa yakni Perpres 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.


“Salah satu yang ditawarkan oleh lembaga ini adalah jasa, maka Perpres ini juga mengatur tentang soal jasa. Semestinya Pemprov tidak melakukan penunjukan terkait dengan jasa ini kepada salah satu lembaga, tetapi harusnya dibuka agar terjadi kompetisi dalam aspek kualifikasi lembaga,” ujar pria yang dikenal vokal ini.


Sementara itu, sebagaimana dilansir dari website lppntb.com, dijelaskan bahwa LPP NTB didirikan berdasarkan keputusan Kemenkumham Nomor AHU-0001093.AH.01.07. Tahun 2019.


Dalam struktur kepengurusannya, LPP NTB terdiri dari Direktur, Sekretaris, Bendahara dan 4 Divisi yaitu Divisi Kerjasama, Divisi Fundraising, Divisi Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Divisi Humas dan Publikasi. Struktur tim ini dibantu oleh beberapa staf dan tenaga teknik yang mendukung kinerja tim LPPNTB.


LPPNTB membantu merealisasikan Program 1000 Cendekia NTB Gemilang yang merupakan program unggulan Pemerintah Provinsi NTB yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia NTB. Salah satu program yang dijalankan oleh LPPNTB adalah Program Beasiswa NTB, dimana putra putri NTB berprestasi dikirim dan dibiayai untuk studi ke luar negeri mulai dari jenjang S1, S2 hingga S3. Sejauh ini, LPPNTB telah mengirim sebanyak 262 mahasiswa NTB ke berbagai negara seperti Malaysia,China, Taiwan dan Polandia yang tersebar dilebih dari 15 perguruan tinggi negeri maupun swasta.


Program Beasiswa NTB telah cukup menjadi pemantik berbagai pihak untuk ikut terlibat dan mendukung program ini, diantaranya memberikan dukungan finansial, dukungan relasi kerjasama hingga dukungan pemberian beasiswa kepada anak-anak NTB. Melihat tingginya animo masyarakat terhadap program Beasiswa NTB dan keinginan yang besar untuk melanjutkan studi ke luar negeri, Pemerintah Provinsi NTB memutuskan untuk menggunakan dana APBD untuk program ini pada tahun 2020. LPPNTB bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB dalam proses pembiayaan Beasiswa NTB.


LPPNTB telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak seperti Scholarship Collaboration Award Australia termasuk pemerintah lokal mereka Northern Territory yang sudah mulai dengan program pelatihannya, USAID, Pemerintah China yang sudah memberikan Beasiswa full dan parsial, Polandia yang sudah jauh-jauh hari sebagai negara pertama yang menjadi milestone anak-anak NTB ke luar negeri untuk studi melalui Beasiswa NTB, Taiwan, Malaysia dan masih banyak negara lain yang mulai menawarkan kesempatan belajar di negara mereka.


Untuk mendukung program Beasiswa NTB, LPPNTB juga mengadakan program Rumah Bahasa dengan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB untuk memberikan peningkatan dan penguatan kapasitas berbahasa asing bagi masyarakat NTB. Tujuan peningkatan bahasa asing dimaksudkan untuk membuka peluang bagi yang ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri maupun untuk keperluan peningkatan kapasitas pada tempat kerja. Program yang sudah berjalan saat ini adalah TOEFL dan IELTS Preparation Course beserta tes sertifikasi bagi 600 peserta yang tersebar di 10 Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Barat. Kursus Bahasa Mandarin di Kota Mataram yang diberikan oleh empat tutor native speaker dari Tiongkok hasil kerja sama dengan Confucius Institute Headquarters. (GA. Im*)

×
Berita Terbaru Update