-->

Notification

×

Iklan

Realisasi Investasi NTB 2020 Rp11,6 T, Lampaui Target Pusat dan Daerah

Tuesday, January 26, 2021 | Tuesday, January 26, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-13T05:26:29Z

 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi NTB, Ir H Mohammad Rum, MT., 


Mataram, Garda Asakota.-


Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi NTB, Ir H Mohammad Rum, MT., menyampaikan realisasi investasi di Provinsi NTB Tahun Anggaran (TA) 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan realiasasi invetasi tahun sebelumnya.. 


"Alhamdulillah ada peningkatan, dibanding tahun 2019, yang mencapai angka sekitar Rp10,3 triliun tahun 2019. Nah, di tahun 2020, realisasi investasi kita tutup dengan angka sebesar Rp11,6 triliun," ujar mantan Kepala Kesbangpoldagri NTB ini kepada wartawan, Selasa 26 Januari 2021.


Dikatakannya, pencapaian realiasasi investasi NTB TA 2020 ini jauh melampaui target yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat untuk NTB. 


"Sementara target Pempus untuk investasi di NTB Tahun 2020 sekitar Rp6,5 triliun. Jadi melampaui hampir 200 persen terhadap apa yang ditargetkan secara Nasional untuk NTB. Kemudian terhadap target RPJMD atau target provinsi, sebesar Rp11,5 triliun, atau ada peningkatan sebesar Rp100 Milyar. Atau melampaui target," katanya bangga.


Pencapaian ini menurutnya berkat adanya kerjasama antara semua pihak baik dalam internal pegawai di DPMPTSP, termasuk investor. 


"Selain kerjasama yang baik dari para investor. Hal yang sangat menggembirakan karena memang kerja keras teman-teman semua yang ada di Dinas untuk jemput bola. Kami memastikan untuk jemput bola terhadap semua investor yang ada termasuk investasi yang berskala besar. Apa kendalanya bagi mereka, kita langsung melakukan pendampingan untuk penyusunan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) nya," jelas pria yang sempat lama menjabat sebagai Kepala BPBD NTB ini.


Realisasi investasi tersebut, menurutnya, belum termasuk realisasi investasi dari ITDC. Tapi menurutnya, realisasi investasi tersebut sudah termasuk PT Angkasa Pura (AP), PLN, dan Pelindo, sehingga melengkapilah semua investasi di NTB.


"Realisasi investasi itu ada sebagian dari investasi yang lama dan ada juga sebagian investasi yang baru yang ikut menambah investasi sebagai sebuah progress investasi. Realisasi investasi yang besar di NTB adalah dari sektor pertambangan, STM dan AMNT, sektor energi (PLN), sektor perhubungan (Pelindo dan AP), dan sektor Pariwisata. Kebanyakan investasi dalam daerah masih didominasi oleh BUMN. atau perbandingannya 55 persen investasi dalam negeri dan 45 persen investasi asing," terangnya.


Untuk tahun 2021 ini, sambungnya, target investasi bertambah lagi, yakni sebesar Rp13 triliun. "Kita harus bekerja keras lagi di 2021. Hasil pengamatan kami, ada banyak Investor-investor yang ada di kelas menengah, rupanya belum sama sekali memberikan laporan investasinya. Nah kita akan sisir middle investor ini dan akan melakukan pendampingan. Middle Investor ini adalah investor yang nilai investasinya mulai dari Rp100 Milyar hingga Rp500 Milyar," cetusnya.


Pihaknya juga berharap, ITDC dalam tahun ini bisa memberikan LKPM nya. "Sehingga gambaran target kita sebesar Rp13 trilyun di RPJMD ini bisa tercapai. Sementara untuk tahun 2021 ini akan coba digarap pemanfaatan pulau-pulau dalam aspek wisata, tambang di Lobar, pariwisata alam, dan kilang minyak," imbuhnya.


Sejauh ini menurutnya proses perizinan investasi di NTB sangat mudah dan bagus dimata investor. Ini terlihat dari target investasi di NTB yang tercapai. "Tinggal kita benahi saja, apa aja yang kurang yang terjadi pada tahun sebelumnya. Tidak hanya di level provinsi, di DPMPTSP Kabupaten dan Kota juga harus dibenahi dan ditingkatkan anggarannya oleh Pemda setempat. Sebab keberadaan DPMPTSP memberikan dampak langsung bagi peningkatan PAD," harapnya. (GA. Im*)

×
Berita Terbaru Update