-->

Notification

×

Iklan

Dukung Proses KBM Tatap Muka, Wali Murid SDN 3 Kota Bima Teken Surat Pernyataan

Tuesday, January 5, 2021 | Tuesday, January 05, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-01-05T12:20:12Z


Kota Bima, Garda Asakota.-

Memastikan bahwa proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tatap muka berjalan sesuai dengan Protap Kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid19 maka pihak SDN 03 Jatiwangi Kota Bima bersama Komite Sekolah mengundang seluruh wali murid.

Salah satu tujuannya adalah meminta kesediaan tertulis para wali murid untuk menandatangi surat pernyataan di atas materai 6000 yang memberikan persetujuan bahwa anak-anak mereka di ijinkan untuk belajar tatap muka di sekolah.

 "Surat pernyataan ini dibuat oleh sebanyak 172 orang wali murid," ungkap Kepala SDN 03 Jatiwangi Kota Bima, Ratnah, S.Pd, kepada Garda Asakota, Selasa, (5/01/2021).

Ia mengaku sejak kemarin pihaknya sudah mengadakan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan sistem shift atau pembagian waktu belajar untuk kapasitas 50 persen dari jumlah normal mulai dari kelas 1 hingga kelas VI

Jam belajar pertama, kata dia, di mulai sekitar pukul 07:30 wita hingga pukul 09.00 wita, kemudian dilanjutkan shift kedua mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.00 wita atau hanya 4 jam sehari. "Selama proses KBM berlangsung, tidak ada kantin sekolah dan tidak ada jam keluar main,karenanya anak anak di sarankan membawa bekal dari rumah" katanya.

Mendukung pelaksanaan KBM tatap muka di tengah Pandemi Covid19 pihak sekolah pun telah menyiapkan semuanya mulai dari alat pengukur suhu badan di gerbang masuk (thermogen), tidak boleh berkerumun, menjaga jarak, memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan kami selalu menghimbau kepada murid untuk sarapan terlebih dulu di rumah sebelum datang ke sekolah.

Bagi wali murid yang tidak mau menandatangani surat pernyataan persetujuan tidak apa apa karena tidak ada paksaan,pihak sekolah akan tetap mendatangi kediamannya tapi ketika murid tidak ada di rumah maka itu menjadi tanggung jawab walimurid itu sendiri.

"Kami meminta kepada walimurid, apabila anak anaknya mengalami flu, batuk pilek atau demam maka suruh istrahat dulu di rumah jangan dulu masuk sekolah. Mengenai penerapan shift satu hari sekolah satu hari libur seperti yang di inginkan walimurid belum bisa kami putusan sekarang akan kami rapatkan dengan dewan guru," pungkasnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update