-->

Notification

×

Iklan

Baru Dua Tahun Berdiri, Plafon Gedung Megah di SMKPPN Bima Ini Alami Kerusakan

Friday, January 29, 2021 | Friday, January 29, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-01-28T22:32:58Z
Gedung Seni dan Budaya yang terletak di kawasan SMKPPN Jalan Datuk Dibanta Jatiwangi Kota Bima. 


Kota Bima, Garda Asakota.-

Belum genap dua tahun berdiri, gedung megah yang di bangun dengan anggaran miliaran rupiah sebagai gedung Seni Budaya di halaman SMKPPN Bima saat ini sudah mengalami kerusakan terutama pada bagian plafonnya. 

Padahal selama keberadaannya, bangunan gedung yang dihajatkan untuk kegiatan lomba anak-anak lingkup pendidikan tersebut terkesan tidak ada perawatan. 

Lalu apa alasannya sehingga gedung yang dibangun dengan anggaran miliaran tersebut tidak juga difungsikan hingga saat ini..?

Kepala SMKPPN Bima, Drs. Abdul Jalal, kepada media ini menyampaikan bahwa terkait dengan pembangunan maupun keberadaan gedung tersebut diakuinya memang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah. 

Hanya saja, kata Abdul Jalal meski letaknya berada di kawasan SMKPPN Bima, akan tetapi pihaknya tidak mengetahui apa-apa tentang gedung tersebut. Yang diketahuinya bahwa sumber proyek gedung itu berasal dari Dikbud Propinsi NTB, kemudian hak penggunaannya diserahkan ke KCD atau Dikmen. 

"Jadi, kami SMKPPN nggak punya kewenangan untuk mengelola itu karena kami hanya dimintai tempat saja untuk pembangunannya," ungkap Kepala SMKPPN Bima.

Diakuinya, sejak keberadaan gedung Seni dan Budaya itu, pihaknya hanya bisa melihatnya saja karena disadarinya itu merupakan aset Dikbud Propinsi NTB yang diserah terima ke KCD. 

"Kami perlu luruskan, bukan kita sebagai pengelolanya. Jangankan ini itunya, serah terimanya pun kami nggak tahu kapan. Makanya, kalau ada yang mau pakai fasilitas itu jangan datang ke kami tapi ke KCD," cetusnya.

Terpisah Kepala KCD (Kantor Cabang Dinas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bima, H. Ahmad mengakui bahwa gedung Seni dan Budaya tersebut memang kewenangan Dikbud Propinsi yang diserah terima ke KCD sebagai pengelolanya, bukan kepada SMKPPN Bima.

H. Ahmad bahkan mengakui kondisi fisik gedung sudah banyak yang mengalami kerusakan terutama pada bagian plafonnya akibat terbawa hempasan angin. 

"Karena memang bentuk gedung yang terbuka, plafonnya banyak yang jatuh. Saya tidak tahu siapa yang membangun gedung tersebut berapa anggarannya kendati itu masuk menjadi aset KCD Bima dan Kota Bima," akunya.

Menjawab pertanyaan tidak difungsikannya gedung tersebut?, H. Ahmad beralasan karena sekarang sedang dalam masa pandemi Covid19 makanya tidak ada kegiatan sama sekali yang bisa dilaksanakan di lokasi tersebut.

"Warga masyarakat yang mau nyewa pun saya tidak kasih ijin, sebab saya nggak mau ditegur apalagi di Kota Bima masih zona merah angka Covid19," tegasnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update