-->

Notification

×

Iklan

Ada Penambahan Kuota CKPM PKH dan BST untuk Kota Bima

Saturday, January 23, 2021 | Saturday, January 23, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-13T04:54:20Z
H. Muhiddin AS Dahlan, MM
 

Kota Bima, Garda Asakota.-


Tahun ini, Kota Bima mendapatkan penambahan kuota untuk program CKPM (Calon Keluarga Penerima Manfaat) PKH (Program Keluarga Harapan) dan CKPM BST dari Pemerintah Pusat.


"Alhamdulillah, tahun 2021 ini Kota Bima mendapatkan penambahan quota CKPM PKH sebanyak 1.220 dan CKPM BST (Bantuan Sosial Tunai) sebanyak 2.177 yang tersebar di semua wilayah Kecamatan se Kota Bima," ungkap Kadis Sosial, H. Muhiddin AS Dahlan, MM, kepada wartawan, Jumat (22/1).


Memastikan data CKPM ini benar adanya maka saat ini SDM PKH sedang melakukan verifikasi dan validasi(verval) terkait dengan data yang di serahkan oleh Kementrian Sosial yang langsung di serta dengan By Name By Adress (BNBA) lengkap dengan NIK CKPM.


Hal ini dilakukan, kata dia, untuk memastikan pula apakah data BNBA ini orangnya masih ada ataukah sudah pindah atau meninggal dunia atau dobel nama.


"Karena datanya langsung dari Pusat lengkap dengan BNBA nya yang secara otomatis menghilangkan isu isu kedekatan emosional dalam hal pendataan CKPM ini, artinya data bukan dari daerah atau data Dinas Sosial tapi Pusat," katanya.


Kembali dia menyampaikan bahwa verval ini dilakukan adalah untuk memastikan apakah CKPM ini ada orangnya atau tidak. Jika fakta di lapangan di jumpai bahwa CKPM sudah tidak ada lagi maka jumlah penerima pun jelas akan di kurangi dari kuota yang ditetapkan pemerintah Pusat sebanyak 1220 tersebut.


Sementara itu, hal lain yang disampaikan Kadis Sosial adalah terkait dengan dana Program BPJS Kesehatan PBI dari Pemerintah Daerah yang mengalami penurunan pada tahun ini di banding tahun sebelumnya.


"Dimana pada tahun 2020 lalu Pemerintah Kota Bima menyiapkan anggaran sebesar Rp8,3 milyar untuk program BPJS Kesehatan sedangkan di tahun ini angkanya menurun di kisaran  Rp5,577 milyar lebih. Mungkin saja ini hasil rasionalisasi anggaran akibat dampak Pandemi Covid19," tutupnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update