-->

Notification

×

Iklan

"UMi SANG PRIMADONA"

Monday, December 14, 2020 | Monday, December 14, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-12-14T21:34:53Z
Hari Purwono


Program pembiayaan Ultra Mikro yang sering disebut dengan nama “UMi” memang sangat menggelitik saat pertama kali mendengarnya, tak jarang orang memaknainya dengan pinjaman untuk ibu-ibu mengingat sebutan UMi bisa diartikan dengan Ibu.

Memang program pembiayaan yang bernama UMi adalah pembiayaan ultra mikro yang diberikan oleh tiga penyalur yang salah satunya menyalurkan pinjaman kepada kelompok masyarakat yang anggotanya terdiri dari ibu-ibu, namun perlu diketahui bahwa program pembiayaan UMi merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha di mana program ini menyasar usaha mikro di lapisan terbawah yang belum dapat terfasilitasi oleh perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Fasilitas pembiayaan yang dapat diperoleh debitur untuk saat ini bisa sebesar   maksimal Rp10 juta per nasabah dan disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sehingga di harapkan dengan adanya program pembiayaan  UMi ini akan berdampak positif dan ber manfaat bagi masyarakat yang selama ini sangat di harapkan yaitu peningkatan bidang  ekonomi dan mengurangi  jumlah pengangguran.

Dengan telah hadirnya program pembiayaan Ultra Mikro ini seharusnya rasa syukur yang patut kita ucapkan..Kenapa kita harus  bersyukur? Karena setidaknya ada sebuah harapan bagi masyarakat bahwa dengan adanya  program ini bisa dijadikan sebuah  solusi untuk kemakmuran masyarakat,  dengan program pembiayaan ini masyarakat bisa punya peluang untuk membuka dan mengembangkan sebuah usaha di bidang  ekonomi dapat berupa usaha perdagangan barang maupun jasa.

Usaha  dagang yang lazim dengan modal yang belum seberapa besar adalah usaha berjualan  makanan minuman sedangkan  di bidang jasa bisa berupa laundry, usaha potong rambut dan sebagainya.

Usaha tersebut  masih mempunyai peluang yang cukup bagus mengingat jumlah konsumen yang memerlukannya juga masih banyak. Sebagai gambaran di kota kota besar di wilayah Nusa Tenggara Barat ini usaha kecil berupa dagang makanan dan minuman semisal warung kopi, pentol bakso dan sejenisnya ternyata masih banyak konsumennya. 

Di sini bisa digaris bawahi bahwa program pembiayaan UMi sebenarnya dari segi modal sudah bisa digunakan untuk membuka usaha, tinggal bagaimana pelaku usaha menentukan kira-kira usaha apa yang tepat untuk dipilih,Bagi masyarakat yang sudah mempunyai usaha juga bisa mengikuti program ini tujuannya adalah untuk menambah modal usaha. 

Kedepannya para pelaku usaha yang sudah berkembang tentunya bisa naik kelas dari dan bisa memperoleh fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Program pembiayaan UMi sudah hadir di masyarakat, yang masih menjadi pertanyaan adalah kenapa masih belum dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal dan masih nyaman pinjam ke rentenir? Jawabnya adalah dimungkinkan masyarakat belum banyak mengetahui adanya program pembiayaan UMi atau dimungkinkan masyarakat menganggap persyaratannya sulit padahal syarat mengikuti program pembiayaan UMi ini sangatlah mudah. 

Program pembiayaan UMi  di Wilayah Nusa Tenggara Barat ini telah dijalankan oleh  tiga lembaga penyalur yaitu PT Pegadaian, dengan programnya yang dinamai Kreasi UMi dengan Pola Penyaluran Langsung dengan Keunggulan Anggunan ringan dan Dapat dilunasi sewaktu- waktu mensyaratkan peminjam harus menyediakan Agunan semisal BPKB Kendaraan Bermotor Kemudian PT. Permodalan Nasional Madani (PNM), yang programnya dinamai Mekaar, Pola Penyalurannya Langsung,  Keunggulannya, Tanpa Jaminan, Tanggung Renteng, Pertemuan Rutin Setiap Minggu.

Pemberian modal usaha dari lembaga ini ditujukan buat kelompok wanita prasejahtera dan ketiga adalah PT. Bahana Artha Ventura, yang programnya dinamai Koperasi Mitra Dhuafa,Pola Penyaluran Tidak Langsung Keunggulannya Bekerja sama dengan Koperasi.

Para calon debitur bisa memilih dari ketiga penyalur tersebut sesuai dengan yang diinginkan,dan perlu di ketahui bahwa Ketiga penyalur pembiayaan tersebut di samping memberikan pinjaman modal  juga akan memberikan tenaga pendamping.

Para calon debitur bisa memilih dari ketiga penyalur tersebut sesuai dengan yang diinginkan,dan perlu di ketahui bahwa Ketiga penyalur pembiayaan tersebut di samping memberikan pinjaman modal  juga akan memberikan tenaga pendamping kepada debitur agar para wirausaha bisa lebih mengembangkan usaha dan paham mengelola kredit untuk kelancaran angsuran sehingga nantinya bisa mengajukan tambahan modal untuk tahun berikutnya. 

Dalam pelaksanaannya pendampingan yang diberikan dapat berupa, pemberian motivasi, konsultasi terkait usaha, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengawasan terhadap debitur dan pendampingan lainnya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan  bahwa program penyaluran ini adalah sebuah pilihan yang tepat bagi calon atau wirausaha kecil yang ingin lebih mengembangkan usahanya.

Syarat  yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pembiayaan UMi adalah, tidak sedang dibiayai oleh lembaga keuangan/ koperasi,Warga Negara Indonesia (WNI) dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan elektronik, memiliki ijin usaha/ keterangan usaha dari instansi pemerintah atau surat keterangan dari penyalur.

Dengan melihat persyaratan yang begitu mudah diharap nantinya banyak masyarakat yang memanfaatkannya,  apabila program pembiayaan UMi sudah banyak dimanfaatkan masyarakat maka akan sangat berpengaruh kepada pelaku usaha yaitu bisa sebagai mata pencaharian dan bagi yang sudah mempunyai usaha tentu usahanya akan bisa menjadi lebih besar, dampak lain yang tak kalah pentingnya adalah dapat menyerap tenaga kerja dan akan mengurangi pengangguran. 

Kedepan, peluang pelaku usaha kecil ini sangat besar mengingat dengan adanya pembangunan desa yang didukung adanya Dana Desa maka banyak desa-desa yang dulunya terpencil karena tidak bisa dijangkau maka sejak adanya Dana Desa pembangunan jalan di desa- desa sudah banyak dilaksanakan. 

Dengan lancarnya jalan penghubung ke pelosok daerah maka banyak potensi desa yang dulunya belum tertangani sekarang banyak di kenalkan ke masyarakat luas.

Desa-desa wisata  telah banyak dibuka yang menawarkan berbagai keunikan yang bisa dijual ke pengunjung, disinilah peluang pengusaha kecil itu sangat diharapkan untuk mendukung kebutuhan barang dan jasa ditempat tersebut. Masyarakat sudah harus bisa membaca peluang usaha apa yang bisa dijual untuk pelaku wisata. 

Dengan berbagai manfaat yang dari program pembiayaan UMi yang telah diuraikan di atas, semoga akan timbul  dorongan semangat dan sebuah harapan masyarakat dalam membuka sebuah usaha. 

Memang tiada keberhasilan tanpa pengorbanan, disinilah kita harus berkorban tenaga dan pikiran bagaimana cara kita mencapai sukses dalam peningkatan perekonomian bersama program UMi.*Penulis; Hari Purwono, Kepala Seksi Bank KPPN Mataram.

×
Berita Terbaru Update