-->

Notification

×

Iklan

Setelah Dikecam HMI Badko Nusra, Ladies Night di Salah Satu Cafe di Ule Dibatalkan

Thursday, December 3, 2020 | Thursday, December 03, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-12-03T01:59:02Z

Bima, Garda Asakota.-

Pemerintah Kelurahan Ule Kecamatan Asakota Kota Bima melalui Lurah Ule, Nursin, S.Sos., mengaku telah melakukan komunikasi secara langsung dengan pihak pemilik salah satu cafe di kawasan ule yang berencana akan menggelar ‘Ladies Night’ di salah satu cafenya dan menurutnya pemilik cafe cukup kooperatif dan membatalkan rencana menggelar ‘Ladies Night’ di salah satu Cafe di Kawasan Ule.

“Mendengar adanya informasi ada reaksi penolakan dari salah satu organisasi Mahasiswa Islam tersebut, kami bersama dengan Babinkamtibmas langsung mendatangi Cafe yang dimaksud dan Alhamdulillah pemilik cafe cukup kooperatif dan akan membatalkan rencana tersebut,” ujar Lurah Ule, Nursin, S.Sos., kepada wartawan media ini, Selasa 02 Desember 2020.

Menurut Lurah Ule, kegiatan semacam itu jelas tidak diperkenankan mengingat selain bertetangan dengan syariat juga sangat bertentangan dengan adat ketimuran kita yang masih menjunjung tinggi norma-norma agama yang dianut.

Sebelumnya melalui siaran persnya, Ketua Bidang (Kabid) Hukum Badko HMI Nusra, Imam Wahyudin, sempat mengecam rencana perayaan ‘Ladies Night’ di salah satu Cafe di Kawasan Ule Asakota Kota Bima. Menurut Imam, mestinya kegiatan seperti ini tidak boleh dilakukan ditengah melonjaknya angka positif Covid 19 di Kota Bima.

“Kegiatan-kegiatan semacam ini harus dihentikan, apalagi Kota Bima itu Zona Merah Covid-19,” kecam Imam.

Pihaknya mendesak kepada pemilik Cafe agar membatalkan kegiatan tersebut demi alasan kemanusiaan. Selain itu juga imam Wahyudin mendesak Kapolres Bima Kota untuk serius mengamankan wilayah.

“Kami mendesak Cafe untuk membatalkan kegiatan itu dan Kapolres Bima Kota harus segera mengambil langkah tegas sebelum acara itu terjadi,” tegas Imam Wahyudin.

Selain acara itu mengundang kerumunan, Ia juga mengatakan bahwa kegiatan seperti ini akan merusak moral generasi muda. “Kasihan generasi kita, terutama perempuan yang ada diwilayah Bima Kota dan Kabupaten, ini akan merusak akhlak dan mental mereka,” kecamnya.

Pihaknya juga berharap Pemerintah Kota Bima untuk segera turun tangan dan menghentikan acara tersebut jika tidak pihaknya berencana akan mengambil jalan lain yang dianggap perlu. (red*)


×
Berita Terbaru Update