-->

Notification

×

Iklan

Disorot Soal Keberadaan Jet Ski, Yuliana: Ada Kok di Pinggir Pantai Lawata

Tuesday, December 29, 2020 | Tuesday, December 29, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-12-29T07:59:46Z
Yuliana, S. Sos


Kota Bima, Garda Asakota.- 

Keberadaan Jet Ski pengadaan tahun 2019 lalu yang disebut-sebut tidak terlihat lagi di perairan destinasi wisata Lawata Kota Bima ditepis oleh Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bima, Yuliana, S. Sos. 

Dihubungi wartawan, Selasa (29/12) Sekretaris Dispar mengaku Jet Ski tersebut hingga hari ini masih ada dan terparkir di pesisir Lawata Kota Bima. "Ada kok, kalau ada yang mau naik Jet Ski, sekarang saya antar mereka. Kalau bisa di cek dulu fisiknya, jangan langsung dikatakan hilang," ucap Yuliana. 

Ditanya apakah Jet Ski itu dibeli atau dipinjam pakai oleh Dispar Kobi?, Sekretaris Dispar mengaku Jet Ski tersebut merupakan hasil pengadaan tahun anggaran 2019 lalu era Plt Dispar sebelumnya.

Kalau ditanya siapa yang melakukan pengadaan, pastinya saya tidak tahu. Tapi yang pasti Jet Ski itu masih ada di pinggir pantai Lawata, silahkan foto di sana ada fisiknya kok," tutur Yuli.

Dia memastikan bahwa Jet Ski yang terparkir di Lawata itu ada dua unit, yang satunya adalah hasil dari aspirasi Mori Hanafi, SE, M.Com (Pimpinan DPRD NTB) yang dikelola oleh Pokdarwis Dana Traha dan yang satunya lagi milik Kota Bima hasil pengadaan tahun 2019.

"Yang kami tahu Jet Ski dari pengadaan tahun 2019 satu unit, kalau Jet Ski dari aspirasi dari DPRD Propinsi kami dinas hanya diberitahu saja karena memang itu tidak diperuntukan untuk dinas. Peruntukannya untuk Pokdarwis kami dinas hanya diberitahukan saja," imbuhnya.

Ditanya sistem pengelolaan Jet Ski? Diakuinya harga sewa Jet Ski untuk satu kali naik sebesar Rp100 ribu dengan durasi antara 5-10 menit. "Tarif itu sudah cukup pas dengan kondisi warga di Kota dan Kabupaten Bima. Kalau di Bali, sekali naik hanya 5 menit itu sewanya bisa Rp250 ribu," sebutnya.

Lantas bagaimana dengan kondisi Banana Boat yang juga biasanya beroperasi?. Yuli mengakui bahwa Banana Boat nggak bisa dipakai lagi karena speed boad yang dipakai untuk narik as nya sudah patah karena Banana Boat merupakan hasil pengadaan 2014. "Tapi lagi diusahakan untuk diperbaiki," tutur Yuli singkat. (GA. 355*)

×
Berita Terbaru Update