-->

Notification

×

Iklan

Realiasasi Investasi di NTB Lampaui Target Nasional, Hingga Triwulan III Capai Rp9,2 T

Wednesday, November 4, 2020 | Wednesday, November 04, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-11-04T00:02:07Z

 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, Ir H Mohamad Rum, MT., 

Mataram, Garda Asakota.-

Ditengah pandemi Covid19, Realiasi Investasi Dalam Negeri maupun Investasi Asing di Provinsi NTB pada triwulan ke III yakni Januari hingga September 2020 menunjukan angka positif. Bahkan target pencapaiannya melampaui target investasi Nasional yang ditetapkan oleh BKPM RI sebesar Rp6,5 Trilyun.

“Realisasi investasi di Provinsi NTB sampai dengan triwulan ke III mencapai angka sebesar Rp9,2 Trilyun lebih. Realiasi investasi ini bahkan sudah melampaui target investasi yang ditetapkan oleh BKPM RI yakni sebesar Rp6,5 Trilyun,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, Ir H Mohamad Rum, MT., kepada wartawan media ini, Selasa 03 November 2020, diruangan kerjanya Kantor DPMPTSP NTB, Jalan Udayana Mataram.

Berdasarkan data dari DPMPTSP NTB, realisasi investasi di NTB sebarannya yakni di Kota Mataram untuk investasi dalam negeri dan investasi asing totalnya mencapai angka sebesar Rp417 Milyar lebih, Lombok Utara Rp205 Milyar lebih, Lombok Barat mencapai total sebesar RpRp1,5 Trilyun lebih, Lombok Tengah sebesar Rp365 Milyar lebih, Lombok Timur sebesar Rp2,5 Trilyun, Sumbawa Barat sebesar Rp2 Trilyun lebih, Sumbawa sebesar Rp289 Milyar, Dompu mencapai total sebesar Rp1,7 Trilyun lebih, Kabupaten Bima sebesar Rp105 Milyar, dan Kota Bima tidak terdapat investasi dalam negeri, hanya investasi asing sebesar Rp195 Milyar.

Realisasi investasi sebesar Rp9,2 Trilyun ini, menurut pria yang pernah menjabat sebagai mantan Kepala BPBD dan mantan Kepala Bakesbangpoldagri ini, akan terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun nanti. Apalagi menurutnya, nilai investasi yang masuk di kawasan KEK Mandalika melalui ITDC dan dari Angkasa Pura belum masuk dan terhitung dalam data perhitungan investasi untuk tahun ini.

“Sehingga saya optimis, target investasi yang ditetapkan dalam RPJMD yakni sebesar Rp11,3 Trilyun akan bisa terpenuhi,” ujarnya.

Keterlambatan masuknya laporan investasi dari ITDC dan Angkasa Pura ini dikatakannya disebabkan oleh karena belum diresponnya permintaan DPMPTSP kepada kedua institusi ini untuk menyampaikan laporan investasinya kepada DPMPTSP.

“Harapan kami, laporan realisasi investasi dari kedua institusi ini (ITDC dan Angkasa Pura, red.) bisa masuk pada triwulan ke IV, sehingga target investasi yang ditetapkan dalam RPJMD itu akan bisa terlampaui,” pungkasnya. (GA. Im*).

×
Berita Terbaru Update