-->

Notification

×

Iklan

Ketua Komisi II Sesalkan Lambannya Penyaluran Bantuan dari Kementerian Perdagangan RI

Wednesday, November 25, 2020 | Wednesday, November 25, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-11-25T01:35:01Z
YPR


Kota Bima, Garda Asakota.-

Ketua Komisi II DPRD Kota Bima, Yogi Prima Ramadhan, SE (YPR), menyesalkan lambannya penyaluran bantuan cold box bantuan Kementerian Perdagangan RI dan bantuan lainnya bersumber APBD melalui dinas Koperindag Kota Bima ke kelompok masyarakat, apalagi sesuai apa yang disampikan Kadis Perindag bahwa bantuan cold box tersebut sudah ada sejak bulan 3 tahun 2020, walaupun bantuan tersebut bersumber dari anggaran tahun 2019. 

"Kami sesalkan, mengapa harus diulur-ulur pembagiannya. Apalagi inikan bantuan tahun anggaran 2019," sesalnya, Rabu (25/11), menananggapi wartawan terkait dengan menumpuknya sejumlah bantuan Kemendag RI TA 2019 di kantor UPT PLUT lingkungan Wadumbolo.

Disinggung apakah memang harus menunggu keluangan waktu Walikota untuk membagikan barang tersebut ke masyarakat?, Yogy anggota DPRD Dapil Rasanae Barat dan Mpunda ini mengakui bahwa seyogyanya pembagian itu diberikan langsung oleh Kepala Daerah dalam hal ini Walikota.

"Tapi kalau sudah terlalu lama begini kan menjadi pertanyaan. Apalagi saat ini banyak kelompok warga masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan apapun yang diberikan oleh Pemerintah.

Kami di lembaga ini selalu didatangi oleh kelompok masyarakat, menanyakan terkait bantuan-bantuan yang ada di setiap dinas. Salah satunya dinas Koperindag ini," sebutnya. 

Yang menjadi pertanyaan, sambung Yogy, kalaupun Kepala Daerah sulit mencari waktu luang, apakah dengan wakilnya juga sibuk?. 

"Nah, kalaupun keduanya sibuk, Koperindag seharusnya langsung izin untuk membagikannya sendiri, dari pada barang tersebut harus lama-lama menganggur, mengingat masyarakat kita sangat membutuhkan bantuan apapun bentuknya dari Pemerintah, lebih-lebih di tengah covid19," katanya. 

Yogi pun menyorot batuan dari Koperindang untuk kelompok usaha bersama (KUBE) yang belum disalurkan ke masyarakat. Bantun tersebut, kata dia, bersumber dari APBD tahun 2020 yang jumlahnya sekitar Rp710 juta. 

"Saya mendorong dinas Koperindag untuk segera merealisasikan bantuan tersebut mengingat ini sudah di penghujung tahun dan itu merupakan salah satu visi misi Walikota," tandasnya. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update