-->

Notification

×

Iklan

Warga Kolo Usulkan Berbagai Program Saat Reses Anggota DPRD Kobi Dapil Asakota

Monday, September 7, 2020 | Monday, September 07, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-07T05:09:08Z
Suasana reses anggota DPRD Kota Bima Dapil Asakota masa sidang III tahun 2020, di lingkungan Bonto Kelurahan Kolo, Senin pagi (7/9).

Kota Bima, Garda Asakota.-

Reses sejumlah anggota DPRD Kota Bima Dapil Asakota masa sidang III tahun 2020 diawali di lingkungan Bonto Kelurahan Kolo, Senin pagi (7/9). Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah anggota dewan Dapil Asakota yaitu Hj. Rini Anggriani, SE (Wakil Ketua DPRD), Sukri Dahlan, SE, Gina Andriani, dan Syamsudin.

Selain segenap komponen warga, kehadiran para duta Asakota itu turut disambut oleh Lurah Kolo, Rustam, S. Sos, serta para tokoh masyarakat. "Ucapan selamat datang kami sampaikan kepada para duta rakyat dari Dapil Asakota," ujar Lurah Kolo, saat menyampaikan kata sambutannya.


Dia berharap kepada warga masyarakatnya yang menghadiri reses, agar apa saja yang belum di sampaikan pada tahun sebelumnya dapat di sampaikan pada agenda reses dewan masa sidang III kali ini. "Jangan ada yang terlewatkan terlepas, silahkan kita sampaikan apa adanya," pintanya.

Terlepas dari itu juga, pihaknya secara khusus memberikan apresiasi kepada para anggota DPRD Kobi Dapil Asakota yang telah menggolkan beberapa program untuk Kelurahan Kolo. "Alhamdulillah, pada tahun ini ada beberapa proyek yang tengah dilaksanakan di kelurahan kita, itu semua berkat perjuangan para wakil kita di lembaga dewan," ungkapnya.

Pantauan langsung wartawan, berbagai usul saran disampaikan oleh warga kelurahan Kolo kepada para anggota DPRD Kobi diantaranya seperti disampaikan oleh Arahman, Ketua Rt.16 sekaligus Ketua Pembangunan Mushola Al Ikhlas Lingkungan Kolo.

Kepada para wakil rakyat itu, ia mengharapkan agar anggota dewan Dapil Asakota dapat memperhatikan kondisi pembangunan Mushola yang sedang dibangun warga saat ini.

Sedangkan warga lainnya Muslim, pada kesempatan itu mengeluhkan kesulitan pembelajaran yang dihadapi anak-anak pelajar baik sistem daring maupun luring. Selain itu, ada juga usulan pembangunan Mushola sekolah, perbaikan bahu jalan depan sekolah SDN 34 Bonto yang sudah berlobang.


Sahrul Ketua Rt. 11, meminta agar dapat dibangunkan jety tempat bongkar ikan di lingkungan Kolo dan Bonto serta dibangunnya saluran irigasi di kelurahan Kolo. Selanjutnya Ilham Ketua Rt.19, menyampaikan bahwa kondisi Jeti di Bonto sudah tidak layak pakai.

"Tolong di perjuangkan karena itu merupakan kontrak politik dengan pemerintah hari ini," pintanya.

Beberapa usulan program lainnya yakni perbaikan saluran drainase sepanjang 220 meter, perbaikan gorong gorong di belakang dan depan Pustu yang sudah menutupi mata air, perbaikan gang dan saluran di belakang SDN 34 sepanjang 50 meter, pembuatan saluran menuju Torogolo sepanjang 150 meter untuk menghindari air masuk ke pemukiman dan usulan pembuatan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah supaya dapat di programkan satu saja di kelurahan Kolo tahun 2021 nantinya.

"Kami juga berharap agar bisa di laksanakan sosialisasi hukum kepada Rt dan Rw selaku perangkat negara di tingkat bawah serta sosialisasi hukum kepada para Pemuda,"
pinta warga lainnya, Suparjo.


Menanggapi hal itu seorang anggota dewan Syamsudin menyampaikan bahwa untuk pembangunan Mushola di Rt. 16 pihaknya secara bersama akan mengupayakan sumber dananya.

"In shaa Allah akan ada upaya upaya kami berlima berkontribusi dari dana pribadi, sebagai wujud kepedulian dan dukungan kami," sahutnya. Demikian juga dengan keinginan infrastruktur yang diharapkan bisa diperhatikan di Kelurahan Kolo juga akan diperjuangkan.

Sementara terkait dengan keluhan pembelajaran selama masa Pandemi Covid19, diakuinya bahwa hal itu sudah menjadi problem yang mendunia bukan saja dialami warga Kota Bima. "Tapi seluruh bangsa Indonesia. Kendati demikian, kami akan berkoordinasi dengan jajaran Dinas Dikbud untuk mencarikan solusinya, agar pendidikan ini bisa segera terlaksana sesuai keinginan bersama.

Srikandi Dewan, Gina mengakui, bahwa jembatan bongkar muat ikan akan masuk di Kelurahan Kolo pada tahun 2021 mendatang. Sementara di Lingkungan Bonto, akan diperjuangkan pada tahun berikutnya begitu juga dengan fasilitas Cool Storage akan dibangun tahun 2021 di lingkungan Bonto.
"Untuk itu, kami mohon dukungan untuk terus memperjuangkan aspirasi ini," harap duta Partai Golkar ini.

Sukri Dahlan, menambahkan bahwa selain APBD juga ada dana kelurahan yang menjadi solusi bagi warga untuk mengatasi beragam usulan itu.

"Namun perlu di maklumi bahwa Dankel ada yang terpotong untuk Covid19 mungkin untuk fisik sarana prasarana yang tidak terlalu besar mungkin bisa di intervensi oleh dankel seperti got yang macet namun harus ada koordinasi dengan semua unsur yang ada," katanya

Sukrin Dahlan menegaskan bahwa pada intinya tidak semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat terakomodir secara utuh, namun tentu melalui proses perjuangan karena ada tiga Dapil yang juga menginginkan hal yang sama dengan kita di Dapil Asakota. "Tapi yakin dan percaya pahit dan manisnya tetap akan kita perjuangkan," tandasnya.(GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update