-->

Notification

×

Iklan

STIE BIMA Wisuda 225 Lulusan Sarjana Ekonomi

Wednesday, September 9, 2020 | Wednesday, September 09, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-09T10:08:44Z
Ketua STIE Bima, Firdaus, ST, MM, sematkan tali toga saat mewisuda dan meluluskan 225 wisudawan program S1 Sarajana Ekonomi STIE Bima angkatan ke XVII, Rabu (9/9).


Kota Bima, Garda Asakota.-

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima, Firdaus, ST, MM, mewisuda dan meluluskan 225 wisudawan program S1 Sarajana Ekonomi dalam rapat senat terbuka Wisuda Sarjana Ekonomi STIE Bima angkatan ke XVII di Aula kampus STIE Bima, Rabu (9/9).

Dalam pengantarnya Ketua STIE Bima, Firdaus, ST, MM, menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di kampus biru STIE Bima.





"Saya ucapkan selamat atas keberhasilannya, setelah menyandang gelar Sarjana Ekonomi ada amanah intelektual dalam tubuh saudara untuk terus berkompetisi dan hal inilah yang menjadi tantangan kita bersama kedepan," ujar Firdaus.

"Dan tak kalah pentingnya, ucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh staf akademik dan non akademik STIE Bima atas kerja keras dan kerjasamanya dalam melaksanakan tugas mendidik mahasiswa, hingga mereka berhasil menyelesaikan studinya dan diwisuda,” timpalnya.

Diakuinya, wisuda ini merupakan salah satu hasil kerja keras Civitas Akademika STIE Bima sebagai bagian dari akuntabilitas lembaga kepada masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pendidikan serta target mutu dengan bidang pendidikan yang ada.

Hari esok, kata dia, para mahasiswa-mahasiswi akan menghadapi kondisi yang sesungguhkan. Ia mengingatkan jika tidak peka terhadap perkembangan dunia, maka tidak akan pernah sadar bagaimana indahnya susunan bulu-bulu Burung Merak yang cantik.

“Artinya anda tidak akan pernah menyadari bagaimana penting dan berpotensinya anda dalam menghadapi dunia ini. Apalagi saat ini, tantangan dalam dunia kerja semakin besar, kita dihadapkan pada masa Revolusi Indostri 4.0,” jelasnya.

Firdaus mengakui, dalam salah satu kesempatan Presiden Rl mengingatkan bahwa Revolusi Industri 4.0 yang sudah mulai mengubah wajah peradaban manusia. Pun semua orang harus bisa bicara tentang Artificial Intelligence, Internet of Things, dan berbagai kemajuan teknologi yang hampir setiap detik selalu muncul yang baru.

Berbagai kementerian pun mengeluarkan strategi untuk menghadapi Era Revolusi Industry 4.0 ini. Misalnya Kementerian Industry RI menungkapkan empat strategy, pertama mendorong agar angkatan kerja terus belajar dan meningkatkan keterampilannya untuk memahami penggunaan teknologi internet of things atau mengintegrasikan kemampuan internet dengan lini produksi di industry.

Kemudian, pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing bagi industri kecil dan menengah (IKM), sehingga mampu menembus pasar ekspor melalui program e-smart IKM. Ketiga meminta industri nasional dapat menggunakan teknologl digital seperti Big Dato, Autonomous Robots, Cybersecurity, Cloud, dan Augmenfed Reality. Dan keempat, adalah mengkombinasikan teknologi Industry 4.0 dengan tenaga manusia.

“Artinya, perkembangan zaman modern ini memaksa kita semua untuk terus bersaing dan menguasai dunia tehnologi. Jika tidak, kita akan tertinggal jauh dan terbelakang baik dalam dunia kerja maupun dalam dunia usaha,” urainya.

Atas tantangan itu pula sambung pria yang menyandang gelar Magister Manajemen itu, STIE Bima terus memacu diri untuk mempersiapkan generasi yang peka terhadap teknologi dan tentunya ke depan menjadi para pendekar dalam revolusi Industri 4.0.

Di tempat yang sama, Perwakilan LLDIKTI Wilayah VIII I Made Gunawan Swarnaya, M.Su, saat sambutan mengatakan, penyelenggaraan wisuda merupakan salah satu upacara yang menandai perubahan status seorang mahasiswa menjadi sarjana. Sebelum pelaksanaan wisuda hari ini mahasiswa ditempa melalui proses pendidikan dengan berbagai kegiatan akademik.

Selama di kampus, mahasiswa mengikuti proses belajar pada program studi yang berbeda, tetapi dibalik perbedaan tersebut para mahasiswa dan akademisi diikat oleh prinsip pemersatu, yaitu prinsip menjunjung tinggi kebenaran ilmu.

“Ketika saudara berada di masyarakat, saudara akan menjumpai mitra-mitra dan kolega dari bidang-bidang ilmu yang berbeda, disini keterbukaan atas perbedaan menjadi sikap yang sangat penting,” ujarnya.

Ia pun menaruh harapan, setelah para wisudawan-wisudawati meninggalkan STIE Bima, tak henti-hentinya memperbanyak membaca berbagai referensi dan aplikasikanlah dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi saat ini hidup sedang memasuki era baru Revolusi Industri 4.0. Era baru ini semua orang dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat.

“Kehidupan kita ke depannya akan sangat tergantung pada teknologi terutama teknologi informasi,” tambahnya.

Gunawan pun berharap STIE Bima juga dapat melakukan reorientasi terhadap kurikulum, dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengambil mata kuliah di luar program studinya. Misalnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi, bahasa, sosial humaniora dan lain-lain.

“Ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada lulusan STIE Bima dalam kaitannya dengan literasi data, teknologi, dan humanities di era 4.0,” paparnya.

Di sisi lain, pengelola perguruan tinggi di samping dituntut secara terus menerus meningkatkan kualitas, juga dituntut untuk mampu berubah pola pikir (mindset) mahasiswa selama mengikuti pendidikan. Mahasiswa wajib mampu melakukan berbagai improvisasi yang mengarah kepada hal-hal yang inovatif, produktif dan efektif, sehingga mereka menjadi tunas-tunas muda yang dinamis, progresif dan mandiri.

Sementara, Walikota Bima melalui Asisten III, Drs. HM. Sukri, M, Si, menyampaikan apresiasi khusus kepada STIE Bima sebagai salah satu Kampus di Bima yang selalu konsisten melakukan berbagai program inovasi telah berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.

"Saya yakin STIE Bima dengan berbagai kurikulumnya dapat memberikan peran yang sangat vital dengan berbagai inovasi yang telah mampu di hasilkan dalam mendukung kesuksesan pembangunan di Kota Bima dan Kabupaten Bima," katanya.

Tentunya banyak tantangan kehidupan yang sesungguhnya akan di hadapi ditengah masyarakat pada realita hidup. Para wisudawan di nilai bukan pada gelar yang disandang akan tetapi akan di kembalikan kepada masyarakat sebagai calon pemimpin yang bertindak dengan cermat dan terdidik.

"Selain itu juga saudara di tuntut untuk mengabdikan dan mengamalkan ilmu yang di peroleh selama di bangku perkuliahan dengan aksi nyata di tengah masyarakat," ujarnya seraya mengucapkan selamat kepada para Wisudawan dan Wisudawati lulusan Sarjana Ekonomi STIE Bima angkatan Ke XVII tahun akademik 2019-2020.

Inilah nama nama lima wisudawan wisudawati terbaik angkatan ke XVII tahun akademik 2019 2020 STIE Bima, terbaik pertama dengan IPK 3,89 Anggun Kosentrasi Managemen Keuangan, terbaik kedua dengan IPK 3,85 Mariska Kosentrasi Managemen Keuangan, terbaik ketiga dengan IPK 3,83 Junaidin Kosentrasi Managemen Keuangan, terbaik ke empat dengan IPK 3,76 Devita Rahayu Kosentrasi Managemen Keuangan dan terbaik kelima dengan IPK 3,71 Desy Ratnasari Konsentrasi Managemen Keuangan. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update