-->

Notification

×

Iklan

Meski Dihadiri Walikota, Pelantikan Pengurus IPSI Versi Khalid Diwarnai Kericuhan

Thursday, September 17, 2020 | Thursday, September 17, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-17T11:21:39Z

Kota Bima, Garda Asakota.- 

Acara pelantikan pengurus IPSI Kota Bima versi Khalid yang berlangsung di Paruga Nae Convensional Hall, Kamis sore (17/9) diwarnai  kericuhan. Bahkan kericuhan terjadi di saat  kegiatan baru saja dimulai dan proses pelantikan belum berjalan.

Munculnya keributan di arena pelantikan yang dihadiri oleh Walikota Bima, HM. Lutfi, SE, pengurus Pengda IPSI NTB, Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, SH, Camat, dan jajaran Kepala Sekolah itu, dilakukan sejumlah anggota Perguruan yang tidak menerima pengurus IPSI Kota Bima versi Khalid dilantik oleh Pengda NTB, karena dianggap proses Muskot yang dilaluinya cacat hukum dan cacat administrasi. 

Pantauan langsung sejumlah wartawan, hingga pukul 17.35 wita proses pelantikan masih ricuh namun acara pelantikan dipaksakan tetap berjalan. Aksi  protes dari perguruan yang tidak menerima kegiatan itu terus saja berjalan dan melayangkan reaksi-reaksi keberatan.

Spanduk kegiatan yang terpajang di arena pelantikan di tarik, bahkan juga listrik di lokasi kegiatan tiba-tiba mati. Meski demikian acara tetap dilanjutkan dan pembawa acara membacakan proses pelantikan kendati dalam suasana mati listrik.

Keributan yang terjadi dikawal ketat oleh pihak Kepolisian dan Pol PP yang begitu sigap hadir di lokasi pelantikan. Hingga jelang Magrib, suasana acara pelantikan pengurus IPSI Kota Bima versi Khalid tetap diwarnai aksi protes pengurus sejumlah perguruan yang tidak terima.

Seorang pria berbadan kekar terus melayangkan protes berteriak lantang agar Pengda IPSI NTB tidak melantik pengurus tersebut sebelum semuanya jelas. Begitu juga dengan sejumlah pengurus lain, tidak henti hentinya melayangkan aksi keberatannya. "Kamilah kepengurusan yang sah karena kami memegang rekomendasi dari KONI," tegas mereka bersahutan.

Tidak mengindahkan protes, acara pelantikan tetap dilanjutkan dengan suasana mati listrik. Satu persatu pengurus IPSI Kota Bima versi Khalid dipanggil, kemudian maju di depan untuk tetap dilaksanakan pelantikan. 

Sementara, Walikota Bima yang hadir pada saat itu terlihat diam tak bereaksi sama sekali untuk menengahi suasana yang memanas. Demikian juga dengan pejabat lainnya yang turut mendampingi Walikota dan Perwakilan Pengda NTB. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update